Sejak dirilis akhir silam tahun….motor berlabel Street fire diprediksi akan mampu menggoyang eksistensi Vixion sebagai raja sport. Terobosan yang dilakukan juga cukup mencengangkan yakni sasis teralis atau bisa disebut truss frame serta DOHC engine….tentu saja tebakan diatas tidaklak muluk-muluk. Sayang dalam perjalanannya…..daya tusuk CB150R tidak setajam yang kita kira. Data penjualan AISI telah keluar. Jangankan menggulingkan….untuk menggoyang saja masih jauh dari harapan. Ada apa gerangan???…..
Sang Street Fire kudu bersusah payah untuk bisa tembus 15ribuan unit perbulan. Sedang sport Vixion……bisa melampui angka 30ribuan unit. Langit dan bumi mzbro. Ibarat pelari……Vixy sudah nyampe ke Surabaya sedang CB masih tertahan diYogyakarta. Fakta ini jelas cukup menarik untuk ditelaah dan coba dicari penyebabnya. Apakah betul engine DOHC tidak mampu membius konsumen?. Apakah 6 speed serta frame trelis bukan daya tarik tersendiri??. Desainkah yang membuatnya kurang greget dan terlihat biasa? Sebenarnya…kalau boleh urun rembug, terlalu prematur kita menarik kesimpulan. Maksude??…..
Dalam pandangan IWB….IMHO potensi real CB150R belum terlihat. Kenapa??. Produksi sport CB AHM nampaknya belum full power sehingga banyak konsumen terkatung-katung menunggu ketidak pastian proses inden. Yup……banyak keluhan mampir ke IWB tentang lamanya inden untuk membeli tunggangan idaman. Bahkan ada yang sudah nunggu hingga sebulan belum juga nongol. Salah satu contoh yang bisa IWB share adalah email dari bro Januar berikut ini…..
Siang Kang IWB……
Nyuwun sewu…..bisa jelasin, kenapa distribusi motor Honda CB150R di Yogja sangat lambat?. Saya dah indent CB150rR kurang lebih dah 1 bulan yang lalu (“ediannn tenannnn tow….?) sampai sekarang belum juga dikirim. Saya dah berulang kali hubungi dealernya (Cahaya Sakti Motor Jl. Kusuma Negara) kata CSnya yang cantik nan menyebalkan, dia bilang nggak tau dan nggak berani mastiin kapan ada barangnya, padahal saya sudah bayar tunai termasuk bayar selisih nilai BBN Rp. 150.000 (saya kurang begitu paham kenapa motor baru ada biaya balik nama?), plus surat jalan Rp. 100.000. Mohon pencerahannya kang Wan…Nuwun….
– Januar/Yogyakarta (5 Mei 2013)-
Atau contoh lain….
Mas Iwan minta sarannya dong…….saya udah ilfil ni sama Honda. Inden motor CBSF udah 1 bulan belom turun juga. Kira-kira saran mas Iwan bertahan sama CBSF apa saya batalin trus beli NVL. Masalahnya saya nggak punya motor lagi, motor saya jual buat nambah-nambahin beli CB tiap hari PP pake angkot neh kadang nebeng hihi..
– Eko Hadi (28 Januari 2013)-
Dua biker diatas hanya segelintir contoh yang bisa IWB share diluar email lain yang membludak. Artinya apa?. Pihak AHM belum mampu mengamodasi permintaan secara proper. Banyak biker yang jengah serta lelah menunggu lambatnya proses distribusi barang kekonsumen. Bukan adat Honda terjadi kecuali memang produksi dari pusat juga tersendat. Fakta ini selaras dengan beberapa info yang IWB dapatkan bahwa produksi CB150R perhari rata-rata hanya mampu dikisaran 500 unit dan coba terus ditingkatkan hingga 800unit. Coba bandingkan dengan Yamaha yang sukses memproduksi Vixion 1000/hari. PR buat AHM tentunya….
Last....bulan baru menginjak kedua tahun 2013, dan masih tersisa 9 bulan lagi. The war still begin mzbro. Kesimpulan baru bisa dibuat ketika pasar sudah berjalan selama setahun. Nah…dari sanalah kalkulasi akan kita lakukan untuk menilai…apakah sang CB sukses atau sebaliknya…..gagal melaksanakan tugasnya. . Untuk Yamaha…..jangan terlena dan menganggap remeh dulu sebab potensi murni lawan belum terlihat. Sedang Honda…jelas musuh yang kudu dijungkalkan memang sangat tangguh. Butuh ekstra effort serta kerja keras yang bisa menguras tenaga. Ingat….Vixion memang “juozzz”, jadi monggo berikan sesuatu yang lebih “gandozzz” kepada konsumen. Jangan biarkan potensial buyer sempat ngelirik keproduk lain hanya gara-gara penyakit inden. Potensi asli Honda CB150R??. Gimana bro menurut sampeyan, ada opini lain??…….(iwb)
Leave a comment