Bro dan sis sekalian…beruntunglah kita hidup dinegara yang mempunyai iklim tropis. Cuaca stabil dan hanya mempunyai 2 musim saja. Tapi tidak dibelahan bumi lain yang bisa dibilang super ekstrim. Kadangkala panasnya luar biasa kala siang hari, namun langsung drop ketika hari sudah berganti malam. Dan inilah yang ingin ditaklukkan oleh oli Shell lewat adventure Shell Helix Driven to Extremes!!. ….
Sampeyan bayangkan “freeze” dikulkas yang mencapai suhu nol derajat. Pada suhu tersebut…..dinginnya sudah mampu membuat air membeku. Dan kemudian coba tarik imajinasi pribadi…..gimana kalau badan kita bawa kesana. Berat pastinya. Untuk orang seperti kita….butuh adaptasi yang luar biasa sulit. Kenapa?. Menurut kenalan IWB seorang Jepang pernah bercerita…..suhu dingin sangatlah menyiksa. Nol derajat bisa dikatakan titik terendah yang masih bisa ditoleransi bagi orang tropis. Namun ketika suhu terus turun….dingin mampu membuat suasana berubah….
Tidak butuh 5 menit bagi cuaca merubah segelas air menjadi bongkahan es kala suhu nongkrong di minus 15derajat. Ibaratnya…setelah sampeyan tuang air minum digelas, taruh dimeja…balik 5 menit air sudah jadi es batu. Tidak heran setiap rumah atau mobil selalu disediakan pemanas membantu menghangatkan lingkungan sekitar. Wis…sampeyan bayangkan ilustrasi diatas. Gimana ekstrimnya cuaca ketika suhu diatas minus 10 derajat. Makanya pasca IWB baca PR Shell yang melibas 3 cuaca ekstrim dunia mulai dari terpanas, terdingin serta rute terburuk….secara pribadi lumayan tertegun!.
Shell menggunakan oli berlabel Helix. Dengan menggandeng Discovery Channel, tayangan berseri yang bertajuk “Shell Helix Driven to Extremes” menampilkan beberapa aktor dan mantan pembalap terkemuka dunia dalam perjalanan ke tiga lokasi dengan tantangan yang berbeda di berbagai belahan dunia. Tujuannya, menguji ketangguhan pelumas (oli) premium Shell Helix Ultra di tempat-tempat paling ekstrim di dunia yaitu “Terdingin” di Siberia (Rusia), ”Terpanas” di Taklimakan (Cina) dan “Rute Terburuk” di Johor (Malaysia)…..
Episode pertama direkam saat musim dingin di Siberia dengan suhu mencapai minus 60 derajat Celsius dan menampilkan aktor Hollywood Tom Hardy bersama mantan pembalap nomer satu Formula One Mika Salo. Shell memanfaatkan cuaca dingin di Siberia ini untuk menguji pelumas Shell Helix nya pada kendaraan Nissan Patrol guna mengetahui apakah pelumas ini mampu melindungi dan membersihkan mesin bahkan pada kondisi suhu yang sangat rendah sekali pun…..
Sesudah mendapatkan pengalaman dalam kondisi musim dingin, maka pada episode kedua, Nissan Patrol pun dibawa ke gurun pasir Taklimakan, Cina bagian barat. Ujian yang paling ideal bagi Shell Helix dalam situasi cuaca yang sangat panas, berpasir dan berada di bagian paling buruk di dunia yang dikenal dengan “Gurun Kematian”. Kali ini, aktor Hollywood Henry Cavill dan pembalap motor dunia asal Inggris Neil Hodgson yang berada di belakang kemudi. Tantangan kali ini adalah menguji bagaimana kemampuan Shell Helix bertahan di tengah suhu yang sangat tinggi. Suhu tinggi yang sangat ekstrim di atas 40 derajat Celcius dan tekanan pada mesin karena kondisi gurun dapat menyebabkan turunnya kinerja pelumas, yang akhirnya mengakibatkan penggumpalan (kerak) dan menjadi ujian lain yang sangat berat bagi Shell Helix…..
Episode ketiga dari serial “Driven to Extremes” adalah uji terakhir bagi pelumas Shell Helix dalam perjalanan tak terlupakan di hutan Johor di Selatan Malaysia selama musim hujan, yang merupakan tempat paling buruk di dunia. Hujan deras (lebat) dan jalan setapak dalam episode ketiga ini membantu Shell untuk menguji viskositas rendah pelumas Shell Helix, aliran cepat dari pelumas dan gesekan pada beberapa jalan terburuk di dunia. Episode ini kembali menampilkan Mika Salo, mantan pembalap Formula One yang kembali setelah petualangannya di Siberia dalam episode pertama. Hanya saja, kali ini dia berpasangan dengan aktor pemenang Oscar sekaligus penggemar mobil Adrien Brody…..
Yup…bukan hal mudah meracik pelumas tangguh yang mampu meredam perbedaan cuaca yang begitu ganas. Oli kudu mampu menjaga kestabilan engine kendaraan dalam keadaan ekstrim di musim dingin Siberia pada suhu minus 60 derajat Celcius maupun dalam cuaca panas yang bersuhu lebih dari 40 derajat Celcius di gurun pasir Cina dengan performa yang sama baiknya. Kabarnya Pelumas Shell Helix bahkan mampu membuat mesin berjalan dengan baik di hutan tropis di selatan Malaysia serta menghadirkan banyak data yang berharga bagi ilmuwan Shell di seluruh dunia….
Last....walau acara dibungkus untuk melakukan ajang promosi, tak ayal tetap membuat siapapun berdecak kagum. Kenapa?. Disana ada pembuktian berdasarkan data-data serta gambar nyata. Sebagai oli yang menguasai 13% pangsa pasar dunia, serta pemasok resmi oli tim papan atas FI Scuderia Ferrari.….kompetensi Shell memang tidak perlu diragukan. Penasaran dengan tayangan “Shell Helix Driven to Extremes”??. Monggo tonton aja disaluran Discovery Channel kabel TV sampeyan. Untuk pemirsa Indonesia….acara bisa disaksikan mulai tanggal 13 Maret 2013. Seru pastinya brosis (cuplikan bisa mzbro intip dilampiran video diatas). Lha piye lek ora duwe (nggak punya) TV kabel mz Iwan??. Sing pasti cuma iso ngaplo, doweh lan domblong. Bukan salah IWB pastinya 
. Semoga berguna….(iwb)
Iwanbanaran.net | Warung Otomotif 
Leave a reply to h3ndr1 Cancel reply