Bro dan sis sekalian….sebuah message dikirim via FB bro Eko Kurniawans. Doi owner CB150 yang berdomisili di Bantul Yogyakarta. Sebagai biker yang senang motor kencang, bro Eko mempertanyakan raihan top speed siDOHC kesayangan yang hanya nongkrong dikisaran 123km/jam. Bahkan untuk tembus 125km/jam pun butuh ekstra effort yang ujung-ujungnya juga gagal tidak mampu tembus sesuai target…….
Dalam penuturan yang dilampirkan pada video hasil buatannya….bro Eko sudah nunduk habis guna meminimize hempasan angin. Gear satu menunjuk 39km/jam pada 11.000RPM, upshift gigi dua oper ketiga 68km/jam di 11.500RPM, gear empat meraih 87km/jam….gear lima 108 km/jam dan final gear tertahan diRPM 9000an speed 123km/jam tidak mampu bertambah lagi. Berikut rasa gundah yang dikirim doi ke IWB…..
Mas saya mau tanya mas, sebelumnya saya pengendara vixion, saya memiliki CB150R juga. setelah saya test top speed, yang menjadi pertanyaan benak saya adalah kenapa gigi 5 nya CB nongkrong di 10500rpm? gigi 6 nya hanya nongkrong di putaran 9000rpm lebih dikit ya? kok nggak mau nambah? atau akibat knalpotnya yang masih standart?. (Sebagai informasi motor 3 minggu turun dari dealer, mesin masih standar pabrik, Saya test di jalanan aspal baru, lurus tanpa hambatan, di daerah Bantul, Yogyakarta, gas sampai penuh, badan merunduk total, kamera Samsung, nongkrong di 122km/jam. Tinggi dan berat badan saya 165/60kg).
Lho…enteng tenan lho padahal bobote. Ketika IWB analisa…..pola shifting juga sudah pas. Bro Eko mengoper gigi tiap masuk red line agar mampu mengail power pada gear berikutnya. So….apa yang terjadi gerangan??.
Kalau boleh urun rembug…..motor inreyen secara performa memang belum optimal. Hal ini akibat permukaan metal komponen yang bergerak didalam blok silinder masih kasar belum terbentuk. Karena itulah di 500km pertama pabrikan menyarankan melakukan servis dengan mengganti oli mesin. Tujuannya satu….agar gram-gram hasil gesekan awal mesin terbuang bersama pelumas. Nah….layaknya amplas, mekanisme gerak mesin bakal melicinkan komponen yang bergesekan. Efeknya…..lama-lama engine lebih smooth serta ringan. Teori ini berdasarkan pengalaman pribadi terhadap Megy lawas. 500km pertama mesin nggak lari blas, vibrasi ampun-ampunan. namun setelah masuk jarak tempuh 5000km…..maknyozzz tenan!
Yang kedua….proses eksplorasi melawan arah angin. Dengan kondisi tersebut…hempasan angin bakal menghalangi kecepatan puncak sikuda besi. Soal ini IWB sudah buktikan pada pengetesan pribadi bahwa CB150R mampu meraih 130km/jam (klik artikel lawas). Dan yang ketiga……kemampuan final gear di CB150R belum optimal. Berdasarkan pengalaman IWB…..tendangan gear 6 memang tidak sekuat CBR150R. Bisa jadi hal ini akibat komposisi gear belakang yang dinaikkan guna mengejar accelerasi. Kompensasinya top speed menjadi turun. Fakta lain….IWB menemui limiter tiap motor tidak sama. Ada yang mentok di 10.000….mayoritas di 10.500….bahkan beberapa testimoni mengatakan CB150R mereka baru tercekik saat RPM nyantol di 11.000 Buat bro Eko tidak usah kuatir sebab semua hanya masalah setingan. Artinya….kans siDOHC engine untuk lebih kencang masih terbuka lebar. Btw….tidak percaya performa perproduk tidak sama?.
Monggo intip video terlampir untuk membandingkan…bro Eko vs. bro Arif. Ketika bro Eko final gear susah mendekati putaran mesin 9.500RPM…..tunggangan bro Arif malah ngacir melewati 10.000RPM. Gimana dengan CB150R sampeyan??. Monggo berikan testimoninya…..(iwb)
Top speed video CB150R oleh bro Eko
Top speed video CB150R oleh bro Arif
Leave a comment