Kompetisi itu bagus selama dilakukan secara sehat. Tanpa kompetisi, motivasi akan jauh berkurang karena hukum monopoly akan berlaku. Praktis kreatifitas serta inovasi dikebiri dengan sendirinya. Korbannya??. Tentu saja konsumen sebab produsen diatas angin tanpa sudi berbenah dan memberikan yang terbaik. Untunglah…masa itu telah usai!!. Inilah yang terjadi pada AHM….
Daya gempur Vixion sukses mengobrak-abrik market share sport yang dulunya dikuasai Honda ternyata mampu membikin puyeng pihak prinsipel sayap mengepak Jepang. Dengan niat menelurkan produk tandingan, AHM bersama ahli department terkait melakukan kajian mendalam. Dari sanalah diperoleh info mencengangkan…bahwa konon awalnya mereka tidak ada niat mencangkokkan mesin CBR150R pada generasi naked bike K15. Planning awal, Honda menyiapkan mesin SOHC dengan kemampuan yang lebih advance untuk menggedor Vixion. ” Dulu, sebenarnya akan dirilis mesin SOHC mz. Tapi kayaknya berat musuh Vixion kalo speknya sama. Akhirnya diputuskan mesin CBR150R utuh dicangkokin ke K15, Dan inilah hasilnya..” ujar sang sumber…..
Spek engine lawan yang diatas rata-rata motor SOHC sekelasnya memaksa Honda mendesain ulang strategi. Jika tetap kekeh single cam, mereka setidaknya harus menyiapkan konstruksi 4 klep seperti yang dimiliki lawan. Tentu saja….butuh R & D ulang yang malah bakal menyita tenaga. Maklum bro….Honda tidak mempunyai basis engine SOHC 150cc 4 katup seperti kompetitor. So…jalan pintas dan diyakini cukup ampuh yakni nyomot langsung dari sang DOHC engine…..CBR150R. Pengaruh dominasi Vixion ternyata tidak hanya itu. Blue print awal desain K15 ternyata mengadopsi monoshok konvensional….
Suspensi monocross Vixion melecut Honda meralat rencana awal. Akhirnya…atas approval pusat, sistem suspensi link khusus hak paten Honda bernama Pro-Link di rilis pada CB150R. Sebuah manuver yang bisa IWB katakan royal mengingat CBR150R saja belum dibekali sistem ini. Kelebihannya…bantingan motor lebih lembut dan nyaman. Stabilitas pada kecapatan tinggi pastinya juga bertambah. Harapannya jelas…..supaya biker tahu bahwa produk mereka lebih superior dalam segala hal dibanding kompetitor. Hhhmm…sadis euy!
Last….tidak bisa diingkari basis konsep pembuatan CB150R memang berpatokan pada Vixion. Makanya jangan heran….hingga ban-pun AHM tetap pede tidak sudi latah menjejali dengan ban gambot. Mereka yakin….ban bukan masalah utama jika semua sudah sesuai selera konsumen. Berkaca pada kesuksesan Vixy lawas yang tetap laris manis kendati pabrikan menyematkan ban mungil pada sikuda besi. Hhhmm…bener juga ya bro. So…beruntunglah kita sebagai biker persaingan antar pabrikan begitu sengit. Membayangkan seandainya Honda melenggang sendiri tidak ada kompetitor tangguh seperti Yamaha?….mungkin rupa CB150R tidak seperti sekarang……(iwb)
Leave a comment