Setelah Loris Capirossi, sekali lagi kita kehilangan seorang pembalap legendaris peninggalan era 2 tak. Siapa lagi kalau bukan Max Biaggi. Pembalap yang sempat menjadi musuh bebuyutan Rossi kala Biaggi masih di Yamaha serta The Doctor di Honda. Biaggi mengumumkan pensiun dari dunia racing di Vallelunga, tempat pertama kali doi mencicipi balap profesional…….
Max Biaggi mengisi dunia racing selama 3 dekade. Pada rentang masa itu, Biaggi menggondol juara dunia 250cc 4 kali dan meraih kemenangan 29 kali dari tahun 1994-1997 bersama Aprilia serta Honda . Setelah sukses dikelas seperempat liter, ditahun 1998 Biaggi naik kelas. Disana Biaggi sukses menyabet 13 kali kemenangan. Ketajaman dilanjutkan hingga musim 2001-2002 dengan juara runner up. Doi kalah dari Valentino Rossi yang sudah mulai menjadi momok bagi para seniornya. Hubungan semakin membeku lewat perang dingin dan menjadi santapan media pada masa itu….
Karir Biaggi semakin tenggelam di Motogp. Doi memutuskan mengundurkan diri. Tidak lama….ajang Superbike menjadi tempat berlabuh siItaliano. Debut kemenangan world Superbike disabet di Losail tahun 2007 bersama Suzuki Alstare. Sedang juara dunia WSBK diraih ditahun 2010 dan 2012 dengan Aprilia. Hingga akhirnya…….di umur 41 tahun Biaggi secara resmi memutuskan gantung stang pada press conference Vallelunga. Tempat dimana awal karir didunia racing dimulai oleh doi….
“I chose Vallelunga because everything began here for me. It began by chance many years ago, a sort of magic world for a young guy who had absolutely nothing to do with the world of bikes, but then something sparked off in me and afterwards it became a dream that has taken me a very long way. This passion for racing has taken me onto some great achievements. I have had many companions along the way, but one that truly stands out is Aprilia, with whom together we have written some important chapters in racing history. It was true love!. We got together, we left each other, we hitched-up again… And for this reason it is right and I am happy that I am retiring as world champion with Aprilia. It wasn’t an easy decision to make, and last night was the longest night of my life. Nothing will be the same as before but I am serene because it was a decision I wanted to make, not one I was forced into making.”
-Max Biaggi/Aprilia-
Biaggi mengaku bukan hal mudah memutuskan untuk pensiun. Butuh waktu lama agar tekad tersebut betul-betul berani ia lakukan. Namun doi gembira….pencapaiannya bersama Aprilia ditutup dengan manis. Yup…waktu terus berjalan. Semua ada masa keemasan….itulah dunia. Dan ketika umur mengoyak skill atau passion seseorang, kepuasan batin sudah pada titik klimaks, maka pensiun adalah pilihan bijak. So….tertutup sudah tinta history dunia racing untuk Max Biaggi, seorang yang sempat menjadi musuh utama Valentino Rossi di era NSR500….(iwb)
Leave a comment