Kalau kita membayangkan era 1990an pasti tidak akan menyangka pergeseran teknologi sedemikian cepatnya. Sebagai contoh…gadget mzbro! Dulu waktu IWB SMP…mana ada yang namanya email, chatting atau media blogger seperti sekarang. Boro-boro internet…lawong pager aja udah paling keren. Perkembangan gadget ternyata juga diiringi kemajuan teknologi otomotif….
Kemajuan teknologi kendaraan tidak mutlak selalu menyangkut masalah speed. Namun pabrikan lebih mengedepankan faktor efisiensi, ramah lingkungan serta fuel economi. Karena itulah…mereka belomba-lomba meracik kuda besi yang irit tanpa mengorbankan power. Dan…sistem injeksi adalah pilihan tepat. Sebuah mekanisme pintar mengadopsi dari teknologi pesawat terbang. Walah mosok??…..
Yup…insinyur pesawat kala itu berpikir keras untuk membuat sistem pengabut bahan bakar yang aman. Akibat kelemahan karburator yang
rentan terhadap kemiringan (adanya mangkuk bensin didalam body) serta cuaca, mereka melakukan penyelidikan bertahun-tahun untuk menciptakan sebuah terobosan baru. Maklum mzbro….manuver pesawat yang menukik kemudian berputar 180 derajat menuntut alat yang tidak terpengaruh gaya gravitasi. Belum lagi perubahan suhu diangkasa yang tergolong ekstrim….
Maka muncullah teknologi injeksi yang diatur oleh ECU. Setiap semprotan bahan bakar sangat presisi menjadikan sistem ini menjadi idola diajang lomba balap jet darat, mobil racing dan akhirnya kendaraan roda dua. Seiring perkembangan jaman serta tuntutan efisiensi, pabrikan dengan cerdik mencoba mengaplikasikannya pada motor cc kecil produksi masal. Bagaimana dengan alat pendukung lain??….
Asli canggih mzbro!!. Diluar alat diagnosis ECU…ada sebuah alat kecil berbentuk rudal . Setelah digali lebih jauh ternyata alat tersebut adalah mini mikroskop digital yang dintegrasikan dengan laptop. Fungsinya untuk apa??. Kegunaan adalah untuk melakukan pengecekan lubang injektor. Dengan ukuran mikro yang disandang injektor, mustahil mata telanjang mampu menangkap secara detil bagian tersebut. Apakah lubang dalam kondisi mampat atau bebas?….mikroskop menjadi senjata utama untuk mengetahuinya.
Hebatnya lagi….data obyek mampu diolah oleh komputer untuk dilakukan pengukuran. Dan percaya atau tidak…menurut pak Abidin (YMKI), doi pernah mencoba mengukur satu helai rambut kepala manusia lewat mikroskop digital dan diperoleh sebuah angka yang bikin merinding…yakni 7 mikron. Tahukan maksudnya??. Masih ingat apa yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an??.
Jembatan Syirothol Mustaqim berasal dari satu helai rambut yang dibelah menjadi 7 bagian. Artinya….satu mikron mzbro!!!. Subhanallah…..bisa sinkron dengan sains begitu ya?! 😯 . Apakah ini berarti…diakhirat kelak kita kudu melewati jembatan selebar 1 mikron??? wallahualam mzbro. Hanya Allah yang tahu……(iwb)
Leave a comment