Sebelum bercerita…hati sebenarnya miris atas fenomena yang terjadi ditanah air ini. IWB yang hidup dikota besar…..seringkali melihat betapa jauh perbedaan gaya hidup masyarakat desa dibanding kota. Contoh sederhana…maraknya bisnis cuci steam dimana-mana membuat ribuan kubik air terbuang dalam sehari. Padahal disisi belahan lain…banyak saudara-saudara kita dilanda kekeringan susah untuk mencari air bersih. Salah satunya…penduduk diKecamatan Paliyan, gunung kidul Yogyakarta….
Salut buat Koboys yang begitu jeli melihat lingkungan sekitar. Jarang lho mzbro….pemuda-pemudi yang masih begitu muda umurnya mempunyai jiwa sosial tinggi seperti para Koboys. Banyak orang beranggapan…masa muda atau biker identik dengan hura-hura…konvoi tidak jelas dan hal negatif lain. Tapi itu tidak terbukti!!!. Dimotori oleh bro Hadiyanta dibantu kru lain mereka melaksanakan Baksos Koboys-AHM, menjelajah 3 Dusun…Manggul, Karangasem, Kenteng membagi-bagikan air bersih bersama bu Camat Paliyan ditemani perangkat desa terkait….
Sedang perwakilan AHM…Pak Nyoman Kesawa dan jeng Tika (HC3) terjun langsung berbaur dengan para penduduk terlibat mendistribusikan air secara simbolis. Dalam baksos kemarin, dana yang terkumpul berhasil untuk membeli 60 rit/tanki besar. Wajah sumringah tidak henti-hentinya IWB tangkap dari para penduduk yang mayoritas rumah masih dari anyaman bambu. Contohnya nenek Sumi yang mengaku baru pertama kali ada sumbangan datang. Makanya jangan heran bapak Nyoman Kesawa (AHM) dielu-elukan bak pahlawan saking antusiasnya para penduduk menerima sumbangan air bersih. Lawong kalau beli mahal mzbro. Pertanki antara 75-150ribu rupiah. Uang yang lumayan besar bagi para penduduk yang mayoritas bekerja sebagai petani…..
Yup…itulah potret ekonomi ditanah air ini. Klaim kemiskinan jauh berkurang hanya retorika belaka. Dana bantuan PEMDA untuk membeli air bersih ternyata juga jauh dari harapan. Hal itu disampaikan khusus oleh ibu Astuti I….camat Paliyan yang baru menjabat dua bulan. Senyum ramahnya tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih atas jiwa sosial KoBoys. Sampai-sampai menyebut hama kera ekor panjang jadi terpeleset ular ekor panjang . Yah…bisa dibayangkan mzbro seandainya para pejabat diatas sana mempunyai jiwa seperti bro-bro semua….penderitaan saudara kita yang melanda kecamatan Paliyan tentu bisa jauh berkurang. Sayang….penguasa negeri ini enggan untuk melihat kebawah sehingga terkesan budeg dan tutup mata atas fenomena yang terjadi. Semoga sumbangan akan mampu meringankan penderitaan para penduduk desa yang dilanda kekeringan. Amin…(iwb)
Leave a comment