Kami sudah jalankan kewajiban dengan baik. Kalian gimana??….

banner-460x110px (1)

Jalan rusakLelaki itu bergumam. Wajahnya nanar melihat angka yang baginya tidak sedikit.  Tapi dia sadar….jika kewajibannya tidak dilaksanakan, dendalah yang akan diterima. Bukannya malah ngirit….tapi yang ada gempor nanggung beban yang makin berat. Profesi sebagai tukang jualan tahu keliling menuntut dia pintar mengatur keuangan. Belum lagi setoran yang kudu diserahkan tiap hari. Maklum brosis….tahu itu milik juragannya alias bukan milik sendiri. Tidak heran, 300ribu baginya seperti 3 juta bagi orang lain. Berharga bener mzbro. Tapi dia memilih menjalankan kewajibannya sebagai warga negara yang taat. Pajak selalu rutin dibayar tanpa sekalipun terlambat. Sayang….negara tempat dia berpijak seakan cuek terhadap pengabdian yang ditunjukkan….460x110-lwb460x110

Tidak ada reward ataupun penghargaan dalam bentuk perbaikan fasilitas umum. Tuli dan buta berlagak tidak tahu. Herannya tidak ada rasa malu atau sungkan jika masyarakat mempertanyakan. Segudang alasan dilontarkan dengan satu tujuan….cuci tangan agar terlihat suci dan bersih. Tidak jarang seretnya dana pusat dijadikan kambing hitam. Saling lempar wilayah sudah jamak dilakukan antar department dan penguasa jika harus bekerja demi rakyat…..

“Eh…itu bagian loe, bukan gue…enak aja!” serunya. Satunya tidak kalah beringas. “Kira-kira dong kalau nuduh….lihat noh, dipeta….jelas itu wilayah elu!!” celotehnya saat disodorin jalanan yang hancur. “Gua sih nggak masalah….tapi dana belum turun-turun nih. Gimana mau ngerjain??” timpalnya kemudian. Ujung-ujungnya…” udah ah…masa bodo. Toh nggak ada denda atau hukuman koq. Santaiiii aja coyyy” tukasnya sambil tersenyum mengerlingkan mata pada rekan sejawatnya. Hasil akhir??. Nol besar!!. Tidak ada tindakan lebih lanjut sebelum biker meregang nyawa karena tersungkur akibat dalamnya lubang menganga dijalananan…

Yup, cerita diatas hanyalah ilustrasi betapa kompleks dan rumitnya permasalahan fasilitas umum khususnya jalan. Department yang seharusnya menjadi perwakilan pusat mandul tanpa mampu menjalankan tugasnya. Tidak heran para pengguna jalan makin muak atas kondisi yang terjadi. Ditambah korban berjauhan dengan nyawa sebagai taruhan. Mirisnya….realita diatas bukannya membuat mereka bergerak. Seperti yang diutarakan bro Agus dari Sentul yang mengirim surel khusus keIWB….

Assalamualaikum bang Iwan, kabar sehat kan?. Buat info nih bang, foto-foto jalan rusak yang saya lampirin ini lokasinya di daerah Jalan raya Desa Kadumangu, sampai jalan raya desa Cipambuan, Sentul, Kab. Bogor (cuma itungan ratusan meter dari gerbang Sirkuit Sentul). Jalan ini adalah jalan umum utama non tol menuju komplek perumahan Sentul City. Buat para bikers anak nongkrongnya warung bang Iwan yang suka touring ke arah Puncak pasti tau nih, dan pasti sebel juga kalo lagi lewat sini.

Jalan rusakKalo dari arah Depok atau Jakarta menuju ke puncak bisa tembus lewat sini dengan rute : Jakarta – Depok – Cibinong – jln. alternatif sentul (menuju Sirkuit Sentul) – Kadumangu – Cipambuan – Sentul City – Bukit Pelangi (Rainbow Hill Golf) – Cijayanti – and keluar di Gadog. Jalan yang rusak ini lebih layak disebut sungai bang Iwan. Gimana nggak saya bilang sungai, liat aja foto diatas yang saya lampirin tuh bang, nggak kliatan kan jalannya?? hahaha..

Sindiran yang harusnya disikapi tindakan nyata dari para department terkait. Kami para pengendara tentu saja nggak mau tahu kesulitan yang dihadapi diatas sana sebab para penguasa pasti juga nggak mau tahu kesulitan kami. Mau kita bokek atau nggak, mana perduli negara. Pokoknya bayar pajak mutlak dan harus. Mbalelo??. Ya denda!!. Lha terus kita sebagai warga negara jika ingin menuntut hak mendapatkan fasilitas jalanan bagus….kudu menuntut kemana??. Ngaplo lan doweh kangbro. Cuma iso ngowoh. Disinilah keadilan terasa timpang. Lha piye…hukum dibuat juga kayak dolanan. Kami hanya ingin mengetuk kesadaran department terkait yang ditunjuk negara mengelola jalan umum. Kami sudah jalankan kewajiban dengan baik. Kalian gimana??. Hargai nyawa dan pajak kami dengan tindakan nyata. Bukan lips service alias omdo. Btw ada nggak jalan rusak tempat sampeyan setengah tahun belum juga dibenerin brosis??…..(iwb)

187 thoughts on “Kami sudah jalankan kewajiban dengan baik. Kalian gimana??….

      1. banyak komen yang menyalahkan pajak. Disini bukan pajak yang salah, tapi pemerintah yang kurang jeli mengatur keuangan dalam kas negara. Total pajak yang terkumpul tahun 2013 lebih dari Rp 800 Triliun. Tapi duit terkumpul cuma untuk dikorupsi, utk dibikin proyek gak jelas, dll. Walaupun banyak juga fasilitas untuk rakyat yang sudah diberikan pemerintah. Yg jelas peran pemerintah dalam mengatur kas negara masih kurang, masih ada aja dipakai untuk hal-hal yg bisa merugikan rakyat.

        Like

  1. mungkin butuh aksi yang lebih cetar membahana agar apa yang menjadi keinginan dapat terdengar…bisa mencontoh aksi2 berbasis sosmed seperti penggalangan suara yang akhirnya dapat memicu sentimen nasional…imho

    Like

  2. Tiap musim hjn jln pst rusak,apa ga ada kwalitas aspal/ga ada pengerjaan jln yg bagus?jln ko d jadikan proyek yg berkepanjangan,ampun gustiiii

    Liked by 1 person

  3. sebenarnnya dri pemerintah dananya udh di kasih, tpi pasti di mainin dlu sama ***** “YAAA You Know Lahhh ” XD

    zaman skrg nyari org jujur + bersih susah, saya jg termasuk org curang, sering nyontek ulangan :p

    bagaimana anak bangsa mau jujur kalau perwakilan rakyat yg bisa jdi motivasi jga curang XD

    Like

    1. karena janji adalah hal yg paling mudah diucapkan, kalo janjinya meyakinkan, dijamin perolehan suara meningkat..bro!!

      Like

  4. bener juga mas, kita sebagai objek pajak telat dikit langsung denda a,b,c,d… sedangkan di pusat, bila pencairan telat malah “berbunga” (bukan nama sebenarnya -red) :mrgreen:

    Like

  5. Sambil tunjuk jidat …mereka pasti bilang #AKU RAPOPO….low menurutku, ya pasti #mereka RA(iso)POPO….gaji gedhe cman mangan turu thoook…..sekaline melek…pasti korupsi gaweane

    Like

  6. jembatan yg ada deket ps.caringin kab.bogor itu udah berapa lm g beres2..? masa g ada ahli yg bisa benerin?? atau jangan2 ????

    Like

  7. Sodara ane kehilangan motor di depan Kantor Kelurahan, lapor polisi, pas beres lapor polisi suruh bayar xD (ironi)
    Tetangga ane kebakaran rumah panggil pemadam kebakaran, api udah padam, rumah udah ga karuan bentuknya, suruh bayar pula xD (ironi)
    Yups, Itulah kenyataan negara Indonesia raya kita ini, ga ada yang namanya pelayanan public, apalagi masuk rumah sakit ga punya duit atau asuransi, beuh, pernah gw suatu ketika jenguk temen sakit kebetulan ada yg kecelakaan entah mobil atau motor, orang udah megap2 kesakitan kasian banget ngeliatnya, didiemin diluar, lama bgt lagi xD, gw penasaran tanya suster, itu kenapa kok ga cepet2 ditolongin, si suster jawab sambil berlalu, “belum lengkap administrasinya pak” bahahahaha sadis xD, makanya paling males yang namanya bayar pajak penghasilan (ga ikhlas), percuma 1000%, mendingan ane bayar zakat, bayar premi asuransi kendaraan, kesehatan, kematian, pensiun, bener2 bermanfaat buat hari esok, salam super

    Like

  8. Ini br Pulau Jawa, gimana Kalimantan?pdahal Kalimantan, Sumatera dan Papua yang kasih hidup Jawa via APBN. Itu gk seberapa dibanding tidaak meratanya pembangunan Jawa vs Kalimantan. Ironis….

    Like

    1. Kalau Kalimantan dan papua SDA nya tinggi itu mungkin tapi kalau menghidupi jawa lebay ente.
      Pajak penghasilan dari karyawan adalah dari buruh dan buruh paling banyak ada di jawa, pajak perusahaan yang paling besar di jawa, berapa banyak kawasan industri di Kalimantan? atau Papua? Pajak kendaraan paling besar di Jawa apa menurut ente kendaraan lebih banyak di kalimantan dan papua? pajak bumi dan bangunan terbesar dengan NJOP tertinggi di jawa apa menurut ente di Papua dan kalimantan?
      Kalau hasil bumi disanaa banyak yang menjarah bukan berarti jawa hidup dari kalimantan dan papua, tanyakan saja pada pemerintah daerah sana yang mengeluarkan ijin ini dan itu untuk pengusaha yang berani membayar..
      Mohon jangan menimbulkan isu yang menjurus disintegrasi kalau ente tidak memepunyai data yang bisa dipertanggung jawabkan.

      Like

      1. @Praja kalau pemikiran anda seperti itu dan jangan sampai yg lain berpikir seperti anda bisa Pecah Belah negeri ini… saya juga mengalami hal seperti ini saat bertugas di luar jawa bahwa pulau jawa yg mengidupi dan membangun duwitnya dari luar jawa…karena merasa punya SDA yang banyak dan besar… masalah di negeri ini sama karena KORUPSI… contoh saja jalan di dekat rumah juga rusak terakhir di aspal hotmix tahun 2001 an… makanya kalu komen dipikir jangan asal tulis saja… sudah mengenal internet kok komennya masih KEDAERAHAN… DAN Jangan Kotori Negeri ini yang Sudah diperjuangkan dengan Darah, Nyawa dan Harta oleh komentar seperti itu… Trima kasih

        Like

  9. Coba sampaikan pengaduan ke pada pemda setempat, baik lewat email, surat atau datang langsung dengan lampirkan foto2 tsb. Biasanya pemda sudah menyediakan layanan pengaduan baik di website ataupun langsung. Mudah2an cepat ditindaklanjuti.

    Like

    1. iye bener tuh bro.., waktu saya lewat serpong-parung panjang, ampun ampunan jalanye rusak parah. yg lewat banyakan truck pasir ama truck pabrik semen. motor ane ampe ngajak puter balik, cuman ane paksa…

      Like

  10. saya biasa kerja bikin jalan lek.dari total anggaran yg bener2 dipake buat bikin jalan itu cuma sekitar 60an%. dan memang biasa d setting biar cepet rusak.pokok e habis masa pemeliharaan y wes mugo2 ndang rusak meneh, proyek meneh duit meneh.gk ada proyek jalan yg d setting tahan sampe 10th ke atas.kalaupun ada itu cuma klaim saja.jalanan rusak? sabar wae kang bro

    Like

    1. Byuh-byuh…..jadi beneran kyk gitu. Emang kudu ada payung hukum yang jelas supaya bisa menindak para oknum nakal merugikan seperti itu bro. Pengecekan material berdasarkan spek yang dipatok. Sayang dari atas kebawa biasanya sami mawon….ini yg bikin biang penyakit

      Like

      1. ada uang semua gampang.maaf sangat sedikit pejabat yg berkenaan dg hal ini yg benar2 berkomitmen.pengawasan d daerah jg gk seketat d pusat

        Like

      2. Namanya juga proyek om, dah begitu rimbanya…
        60% utk konstruksi sih masih kebilang mending..
        gak cm jalan umum.. tapi bisa dibilang seluruh aspek proyek apapun..
        dan kalo mau menjerat dgn hukum , itu sampe ke level bos2 diatas om.. (bisa2 gak muat nih penjara se-indonesia)
        la wong itu duit korupsi juga buat setor sampe ke tingkat atas..
        kalo bs dpt akses nilai2 proyek APBN/APBD angkanya bikin merinding om, tapi ya gitu.. realisasinya ke tingkat grass root cm dpt ampasnya doang
        bersih2 koruptor? bisa aja, harus punya pemimpin yg bersih adil tegas dan sadis…

        Happy riding om2 semua..
        cheers…!!!

        Like

      3. mantep kang artikele…lupakan sejenak R15 dan K45…selingan yg sangat bermanfaat dan bener2 dri lubuk hati yg paling dalam…
        hua.ha.ha.ha.ha…
        fby-fbh BERSATU BRANTAS KORUPTOR…

        Like

      4. yups. jln ini emg smpet dbenerin 2x. prtama mjelang konser2 di SICC (malu kali pmrintah klo ga dbnerin, dpt bntuan dri SICC) n yg kedua smpet dbenerin lg MENJELANG MUSIM UJAN. udh ada sbagian yg di cor sih, yg di cor sak’incrit2 doang, yg gak di cor alias aspal abal2 rusak lg deh. yg di cor sak’incrit, yg rusak RATUSAN METERRRR..
        HAHA, salam “sungai” n “kubangan kerbau” n “kolam lele”…

        mantab bang iwan, artikelnya menggungah. ampir meleleh nih mata… kata2 bang iwan dlm, sedalem lobang jlanan nya..
        ane sih tergugah, pmrintah mungkin terguualaw.. ha

        maju terus IWB

        Like

    2. ea bro temen ane jg crita.klo.mau dapetin proyek jalan kudu suap sana suap sini parah nya lg uang yg buat suap diambil dari anggaran tersebut bisa di bayangin kan.anggaran dipotong sana sini.dah gitu nanti dia belum lg maen ama kualitas materialnya.pokoknya mengharukan.jd wajar klo lum lama udah pada rusak lg tu jalan

      Like

  11. Itu cuma setitik dari jutaan kebobrokan negeri Gemah Ripah Loh Jinawi ini Lek.Urusan partai adalah yg utama,karna partai manapun sepertinyamenuntut kek gitu.
    pernahkah kita skrg mndengar mereka berjuang demi negeri?tidak bukan?
    di tv2 mereka cuma janjl2 demi suara partai…

    Like

  12. memang infrastruktur masih sangat kurang. Pakai sedan kena ppnbm 30% kena jalan rusak terus kaki2 jebol yang risiko tanggung sendiri.

    Like

  13. INI YANG BIKIN AQ SEMAKIN GA IKHLAS BAYAR PAJAK LEK……… SOMPRET KABEH SENG JENEGE PEMERINTAH *SU MUNG MENTINGI WETENGE DEWE

    Like

  14. Bal gedibal,embuh watu opo ungkal,emboh ulo po kadal,emboh lemah po aspal,emboh haram po halal,najan sakbantal tetap di untaL
    itulah negeri gedibal,negeri kacung abadi

    Like

  15. yoww ngunukui lekk.. penggaweane aparatur negara kita. gelem duwike gak gelem kerjone. ada juga yang lebih parah jalan dari arah jombang menuju ke babt lamongan lewat alas mojo. jiannn ora karuan rusak parah ak hayal banyak pengendara yang jatuh disana. pemerintah mau biayai rumah sakit sama kerusakan motor.. adanya malah disalahkan.. heheh comment + curhat

    http://nivikoko.wordpress.com/2014/04/17/kode-fj110-masuk-ke-tpt-bukti-keseriusan-suzuki-menggarap-baby-satria/

    Like

  16. biasa lek ada uang semua gampang.dari pihak surveyor,analisis lab, pihak PU, perusahaan, pemborong, pekerja.y semua ambil bagian.pengawasan d daerah juga kan gk seketat d pusat.

    Like

  17. Nah jadi yang harus diminta pertanggung jawabannya siapa?
    Bayar pajak aja jalan masih ancur,, gimana ga bayar pajak, semuanya jadi ancur ga ada subsidi bbm, pendidikan gratis, kesehatan murah..
    Nyalihin pemerintah?? Kan kita juga yang milih

    Liked by 1 person

    1. ora gumun, secara sadar atau tidak sadar kita hampir semua bayar pajak dari parkir kendaraan, beli makanan sampai tidur pun bayar pajak

      Like

  18. semoga para petinggi AHM dan YIMM bersatu…dan beramai-ramai membantu service aspal…biar para pengendara khususnya roda dua bsa lebih nyaman…
    .
    .
    .
    lg insyaf…

    Like

    1. iye betul tuh, pihak AHM and YIMM jgn cuman mikirin untung gede doang, pikirin jg tuh jalanan. produk mereka kan imbasnya ke jalanan juga. kalo bos2 AHM and YIMM mau turun tangan benerin jalan, kan masyarakat jd simpati…
      .
      .
      .
      lg bener…

      Like

  19. Wow..pas banget..dalem banget nich tulisan..pake hati banget..itulah yang harus kita perjuangkan..saat seperti itu DPRD nya dimana..yang harus memperjuangkan suara2 itu..cari mereka..berjuang bersatu membangun buat indonesia kita..Merdeka!!

    Like

  20. …jujur aj mas…selama dua priode saya tdk pernah ikut pmilu simbol protes pada negara ini yg moral nya ud pada hancur…dan cara yg saya lakukan diikuti oleh rekan rekan di kantor…simpel aj mas slama ini tdk ad yg berkampaye gantung para koruptor…yg ada bagi2 duit sembako yg ujung2 nya menang mlah cari blik modal kampaye…ujung dan ujung korupsi2 juga…KPK HARUS AUDIT TUH HASIL PAJAK KENDARAAN…..PADA NGUAP KEMANA….( ini hanya pemikiran orang cilik dan bodoh )..AYO TEMAN2 KAMPAYE GANTUNG PARA KORUPTOR KLO BKAN SEKARANG KAPAN LAGI JGN TUNGGU BANGSA INDONESIA INI HANCUR.

    Like

    1. Bahahahaha, sama kaya ane donk gan, ane dari dulu buanget udah golput tapi beda cara, klo ane sih tetep normal datang ke TPS, tetep nyoblos, tapi nyoblosnya lebih dari 1 lobang :D, jadi sama kan hasilnya tetep ga masuk itungan xD

      Like

  21. di rumah ane di tangerang, jalan biasanya setaun sekali lah kena revisi atau perbaikan, tapi ya itu, tembelan jalannya sendiri cor-coran nya udah kena korupsi, masa iya nembel jalan cuma modal semen doang, kaga ada rangka dan aspal nya? Kacau benerrr….

    Maklum, daerah kekuasaan pemerintah feodal..

    Like

  22. Kalo masalah jalanan ancur, di daerah kami semua jalanan ancur Kang…beginilah infrastruktur diluar jawa, parahhhhh.

    Like

  23. ya gitu lah…. di kampung saya dari 10 th yg lalu sampai sekarang jalanannya tetap aja berbatu. padahal itu jalanan utama untuk roda transportasi. cuma jalanan dikampung pak lurah doang yg dibagusin. padahal itu bukan jalan utama. apa nunggu orang kampung saya jadi lurah dulu baru di bagusin tuh jalanan ya??

    Like

  24. Jancok pancen mas pemerintah ki. Geleme mung nuntut kewajibane awak dewe tok. Tapi kewajibane de’e dewe ra tau dijalankan.
    Makane aku males masalah bayar pajak. Wis 3 tahun iki kendaraan bermotorku pajake ra tau tak bayar. Ben, ora arep tak bayar kok nganti sak teruse.

    Like

  25. Turut prihatin. hanya bisa ngelus dodo. Suara rakyat jgn hny dbutuhkn saat ada momen sprt pncoblosn kemarin misal. Sarana umum sprt jalan raya sngt vital fungsiny. Jngn hny klo dlewati kendaraan dr prusahaan2 ato krn jln antar kota antar propinsi aja yg diperbagus. Jln raya laenny seharusny jg hrus layak dilewati. Krn keselamatan pengendara baek roda 2 ato lebih adl preoritas utama. Saatny indonesia dpimpin oleh seorang pemimpin yg bs memfasilitasi antara kpentingan atas dan kpentingan bawah. We love indonesia

    Like

  26. Sama parahnya di tempat saya kerja tu Lek.
    Lek Iwan pasti tau eksotisnya jalan di cicadas, Gunung Putri bertahun – tahun kaya sungai kering dan menjadi sungai asli ketika ujan deras.
    udah sering demo tp nyatanya nihil.
    Miris Lek..

    Like

  27. Di tempat aku bang, jalan rusak seperti kubangan kerbau seperti itu sudah biasa, mau gimana lagi wong pejabatnya pada sibuk mikirin korupsi. jadinya rakyat ngga ke urus

    Like

  28. seandainya seluruh dana proyek itu ngga digerogoti “tikus tikus kantor” pasti bertahan lama,,,,coba liat aja jalan tol jarang ada ditemui lubang,,,kalau ada itupun jumlahnya sedikit dan cepat diperbaiki…….pemerintah sama DPR ya sami mawon….bedanya pemerintah yg nyediain dana, anggota DPR sebagai subkon nya…biasanya tender dan tendernya dah direkayasa, jadi dah tau siapa yang menang tender…..coba aja liat pembangunan jalan itu rata2 dikerjain oleh perusahaan2 yg notabene yang punya ya anggota DPR itu sendiri….jadi ya dananya nggak lari kemana mana….cuma ke pemerintah biasanya dinas Pekerjaan Umum sebagai Pejabat Pembuat Komitmen sama kontraktor jalannya…..trus dananya di cut dulu, setengahnya baru sisanya dipake buat bangun jalan…

    Like

  29. “sekali2 dong..lek IWB and Wak Waji tampil di TV menyuarakan yg kaya gini ini..(harus vokal), galang suara para biker seantero negeri protes ke pemerintah.., jgn takut..! Sekarang bukan orba lagi.., jangan tiap hari hanya menyuarakan kepentingan ATPM R2 az..,, betul ga brother2 semua..????”

    Like

  30. Lucunya lagi… giliran mau kerja jalan, eh.. pas jelang musim hujan pula. Konon biar cepat rusak trus ada anggaran baru lagi. Proyek baru+Komisi baru dahhh!
    Hehe… Untungnya velg sama monoshock CS1 ane msh lbh tahan lama dibanding kualitas jalan rayanya :mrgreen:

    Like

  31. Untuk artikel kaya gini, harusnya semua die hard fan boys bisa bersatu dan melakukan tindakan nyata utk perjuangkan keadlilan ke yg berwenang 🙂

    Like

  32. Jalan rusak dimana2 kang,tmpatku sampe tmpat kerja jaraknya cuma 6 kilo,lha jalan lintas yg kilo pada rusak,bayak lubang dispanjang jalan.

    Like

  33. oiya… ini nih baru artikel yang netral.
    temen2 fby, fbh, fbk, fbs dan fb lainnya bersatu dalam rasa prihatin terhadap boroknya pemerintahan negri ini…
    mantablah.. sering2 rilis artikel yang spt ini ya mas iwan….
    sukur2 entah kapan dibaca sama para pihak terkait…
    cheers..!!

    Like

  34. sambil nunggu perbaikan ambil manfaatnya.
    inilah arena pembuktian kualitas motor.
    daripada sok nyentul mending uji ketahanan dan kekuatan.
    hajar bleeh!

    Like

    1. wakakakakakakak… ngakak ane bro, ngapain sih pembuktian2 segala, ga sayang beli motor mahal2 terus ancur ngehajar jalan rusak cuman dijadiin ajang pembuktian?
      terus itu pembuktian buat siapa coba ?
      ke pengguna merk yg lain ?
      terus abis pembuktian mau ngapain ?
      sok2an nyeles gitu ? cerita2 gitu ?
      wah motor ane tahan nih buktinya kena lobang 10 x cuman penyok doank xD, motor nganu tahan nih buktinya sodara ane beli xD,,,
      bahahaha mental nya mental salesman, selamat bro pengsui anda cocok kerja sebagai salesman xD
      satu lagi anda cocok kerja di tempat yang berair xD

      Like

  35. Kami bayar pajak untuk pembangunan malah pajak kita dibayarkan ke seorang pembunuh, 21milyar choy untuk satinah!! whahahahah…

    Like

  36. Nemu di mbah gugel. klo kang iwb bersedia mohon di selipin di atas 😀

    UU Lalulintas No 22 Tahun 2009 pasal 273 ayat 1 s.d 4. Dalam pasal ini disebutkan bahwa;
    Setiap penyelenggara jalan yang tidak dengan segera memperbaiki jalan yang rusak memengakibatkan kecelakaan :
    1. Luka Ringan, Penjara 6 Bulan Denda 12 Juta
    2. Luka Berat, Penjara 1 tahun Denda 24 Juta
    3. Meninggal, Penjara 5 Tahun Denda 120 Juta

    Sumber : http://birokrasi.kompasiana.com/2014/02/26/kecelakaan-tunggal-bisa-juga-menuntut-kok-635850.html

    Like

  37. Kalo merhatiin dari arah jatiwaringin ke Pondok gede, nah ada pom bensin di sebelah kiri, di jalanannya persis itu hancur banget jalanannya….udah bertahun2 rusak, nah giliran kemarin mau pileg langsung dibenerin…..dasar dinas PU atau pihak kelurahan/kecamatan paling sampah kerjaannya

    Like

  38. sama mas iwan, di indonesia jalur lintas atau extreme off-road sama, kalo kementrian pemuda dan olahraga peka, banyak bibit pembalap off-road mau tante uwak tulang atau cabe cabean, hajar

    Like

  39. ah… kebetulan saja saipul jamil jadi blogger jadi mau nulis yang beginian
    coba kalo kang saipul jadi anggota dpr atau pejabat kementerian pu pasti mlengos juga lihat jalan rusak sambil berpikir bodo amat yang penting iso korupsi.

    Like

  40. di pulau Jawa bahkan yg dekat dengan pusat pemerintahan aja gitu kang, gimana lagi yg di daerah kya saya ini, di Kalimantan Timur, bahkan ada jalan yg bbrp tahun rusak dibiarkan, kalo pun ditambal terkesan setengah hati, kadang cuma ditambal dgn batu gunung yg dihancurkan, tanpa aspal!!!
    belum lagi kami harus berhadapan dengan truk pengangkut batu bara….

    Like

  41. Itulah Indonesiaku… miris banget. gajian di potong pajak, belanja di potong pajak, makan di warung juga kena pajak… pokoknya semua kena pajak..

    Like

  42. Keren artikel kek gini Kang. Agar di perbanyak kedepannya supaya semakin dimengerti bahwa Pemerintah dan Jajarannya termasuk PNS TNI POLRI dsb adalah “Pelayan Masyarakat”, Bahwa mereka Hidup dari hasil keringat, darah dan air mata dan bahkan nyawa rakyat, khususnya buruh yang membayar pajak ataupun menghasilkan produk yang mengandung Pajak atau membuat perusahaan tempat mereka bekerja menjadi pembayar pajak.

    Jadi kurang ajar sekali Jika ada Aparat Negara, PNS, TNI, Polri dsb yang pertangtang petenteng di depan Masyarakat yang tidak lain adalah tempat mereka mendapatkan Nafkah. Mereka itu di hakikatnya seperti pembantu dalam rumah tangga bukan Raja dalam kerajaan, itulah esensi dari bentuk negara kita “Republik”.

    Like

  43. ada bnarnya pmrintah emg hrs brtanggung jwb atas krusakn jln, pi mgkn da 1hal yg mgkn jg qt lupa, ksadaran msyarakt sndri jg prlu d prhtikn… bl da jln brlubng dgn genangan air sprti d gmbr, pzti qt to the point menjudge pmbikin jln pi qt tdk prhtikn d knan kiri jln cor beton d bngun dg kokohnya yg shrusnya empunya bngunan bri empati dkit bwt jln air, bkanya mlh tmpt tnggal smua d cor krn mrsa milik pribadi, n org” sprti inilh yg mgkn tnpa d sadari ikut jd bgian perusak jln, krn air yg shrusnya bs d buang dr jln malah d bendung beton” kokoh mreka..

    Like

  44. FUCK TO GOVERMENT……..!!!! SEMOGA YANG KORUP ANGGARAN PERBAIKAN JALAN CEPET MATI MASUK NERAKA SELAMA-LAMANYA…..!!!!

    Like

  45. ….smoga menjadi perhatian instansi terkait (pusat/daerah), …monggo segera diperbaiki sebelum banyak jatuh korban…
    #slm_cinta_tanah_air

    Like

  46. itu senada dg ungkapan warga saat mendengar/ melihat himbauan dirjen pajak kpd masyarakat untuk sadar bayar pajak,
    “sebelum menyadarkan masyarakat indonesia yang jumlahnya ratusan juta untuk sadar membayar pajak sebaiknya sadarkan dulu kpd pejabat pemerintah yg jumlahnya hanya ratusan ribu utk sadar tidak KORUPSI”
    sama susahnya,

    Like

  47. gandhen ndhase bae, koruptor jangan dipenjarakan, langsung pendhem, ngebak-ngebaki jagad, urip ra guno mung gawe kapituno, ndang di theesssssss….. bae!

    Like

  48. Ehemmm…..
    saya memilih diam aja, malu soalnya karena semalam saya udah nyentil soal kampanye pajak, eh ni sore kang saiful jamil malah nulis artikel tentang pajak n korelasinya dengan kelayakan fasilitas umum (utamanya jalan yang benar2 bukan urusan saya_sumpe deh!) 😀

    kabur aja aaach…!!
    #sambil nunggu artikel yang bagus buat becebecean 😀
    atut dilempar linggis ama panboy cs n kang saipul xixixi

    Like

  49. jl. alternatif palimanan ~ majalengka 1 thn mas bro lbih . . kalo ujan persir kaya sungai . . sama jalur utama majalengka ciamis tepat nya kecamatan maja banyak luban. diameter hampir 50cm dalem nya ada 10centian. ane pernah freestyl di situ moto pecah semua mas. ga keliatan sama sekali dan jalur ntu hampir ga ada sama sekali lampu jalan. cuma ada lampu2 dr rumah2 yg pinggil jalan mas. padahal tu jalur provinsi.

    Like

  50. komen ane kena moderenisasi ?
    apa karena nyebut2 nama penyanyi ndangduts itu ya ? xixixi
    ampuuun kang IWB …!! 😀

    Like

  51. Sedih lek iwan baca artikele.. Kenapa yang korupsi tidak ingat bahwa, Betapa sulitnya para pejuang dulu memperjuangkan KEMERDEKAAN BANGSA ini Nyawa, Darah dan Harta, mereka juga meninggalkan keluarga demi PERJUANGAN!!! Tapi setelah negeri ini Merdeka apa yang terjadi?

    Like

  52. itulh sistem demokrasi sistem mhal mnghsilkn pmimpin korup. smbr daya alm dikeruk asing rkyt dibiarkan nyari recehan sdangkn raksasany disrahkn asing lwt prshaan multinasional. cb kita pkir jika freeport diklola sndri apa ga kaya negeri ini cb klo minyak bumi gas alam btubara dll diklola sndri oleh prtamina? apa ga mndri kita ni di bdang energi? bukan mlh diksih exxon chevron petronas dll. itulah knapa kita msti jeli demokrasi ini busuk dn udah sekarat. angka golput mkin tinggi. mnurut LSI 38% lbih. sdangkn prpol pmnang pmilu pun ga lbih dr 20%. mari brsama kita sadaar bhwa kita cuma dikadali asing. dn sistem islam lh pnawar bgi kita smua. ingt islam adlh rahmatan lil alamin hidup khilafah!!!

    Like

    1. Tidak ada kata lain kecuali mari ber-Jamaah. Demokrasi terbukti gagal. Demokrasi hanya melahirkan nafsu berkuasa. 120% tidak percaya sama demokrasi dan produk-produknya

      Like

  53. ayo kang iwan,gerakin bikers untuk demo di depan kantor pemerintah.
    untuk blogger sebesar kang iwan,ngumpulin massa puluh sampe ratus ribu mah eces 😉

    Like

  54. komen yg membangun di moderasi? ya trserah admin lh. yg pntg kwjiban tuk mnjlaskn udh sy tunaikan.

    Like

  55. di banten banyak kang. ada pula yg sedang di bangun tapi tidak d lanjut dan trbengkalai stelah gubernur nya trbukti korupsi.

    Like

  56. mas iwan,nek ngomong karo birokrat kudu lengkap,nek ora,sampeyan gak digagas,kerna dianggap salah alamat:
    saiki ora ana DEPARTEMEN,sing ana KEMENTRIAN.
    hahaha pecas ndahe…!

    Like

  57. saya pernah inget kang iwan,dulu saya pernh ikut seleksi karyawan dipurusahaan pembuat kawat baja asal belgia..mereka bilang selalu melobi pemerintah agar menggunakan produk mereka(kawat baja bwt ngecor jln seprti dijepang yg bs bwt jln tahan lama sampai bertahun2 ktnya) untuk proyek jalan pantura tp selalu pemerintah menolak….
    saya 2bln ini sering bgt PP karawang-majalengka lwt pantura..busyet dech jlnnya kyk jebakan kancil..klo dibelakang mobil jd merinding sendiri takut masuk jebakan…

    Like

  58. bila kita bisa mendengar ibu pertiwi negeri yang kita cintai ini republik indonesia ini menangis tersedu penuh kepedihan para pembesar penguasa negeri saling berebut kekuasaan melupakan rakyat yang menyokongnya, pengembalian modal serta labanya jadi prioritas utamanya saat berkuasa di karenakan untuk jadi pembesar dan penguasa dia harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk rakyatnya agar dapat memegang tampuk jabatannya, baik sadar maupun tidak itulah kenyataan nyata di lapangan…. bila kita bertanya siapa yang salah bila ada korupsi? …saya yakin masing masing punya jawaban pembenara sendiri sendiri sehingga ada tiga kategori jawaban dalam birokrasi negeri yang kita cintai ini…..jawaban politis, jawaban prosuderual, jawaban sesungguhnya….pokoke marai ngudung kang nek ketemu birokrasi managemen rumit dan ruwet, komplin demo sampai modar ketemune lagune iwan fales…sabar sabar dan tunggu..itulah kenyataan yang harus di hadapi negeri ini antara rakyat dan pejabat penguasa

    Like

  59. urusan jln itu tugas pmrintah(pusat/daerah)… Cpt or lambat akan dibenerin dgn kualitas bgus or asal2an..
    Tugas anda sebagai BLO99er adalah,ngompori pabrikan spy mau bikin sirkuit international yg permanen disini. Jgn cvma bilang:
    HAY CYIIN,EIKE GAK IKUT BALAP 150SESONG ,SIRKUIT DISINdanNG GAK SEPTONG..EMBEEERR

    Like

  60. Kewajiban kami sebagai wakil rakyat sudah kami jalankan. Buktinja Anda ingin kaya sudah kami wakilkan. Anda pingin banyak istri cantik sudah kami waKilkan. Anda ingin rumah mewah sudah kami wKilkan. Anda ingin kndaraan mewah sudah kami wakilkan…

    Like

  61. Saya kecewa ….kecewa,……kecewa……..protes……protess………jalanan ke tempat saya bekerja tak ubahnya sawah……jalan rusak malah ditambal pakai tanah……begitu kena hujan dilewati truk, container dsb….jadi kaya kubangan kerbau……….tolong bung iwan sampaikan rubrik ini pemerintah………kalau perlu pilpress bulan depan semua gak usah datang ke TPS……bentuk protes keras……kalau kita telat bayar didenda….masak giliran permen-entah yg salah semua diam…..

    Like

  62. CILEGON LEBIH PARAH….. mo kerja harus ngoyor comberan lokalisasi CIWANDAN…. JLSnya kaya track motokross… pdhl saya ud bayar pajak pertahun 20 jutaan….. cape dech

    Like

  63. 6 bulan? Jalan tempat saya kerja, mulai saya masuk tahun 2006 sampai sekarang saja masih parah….. Ini di Jawa… kalau di pulau lain wah….
    harusnya pusat maklum kalau kadang ada orang2 daerah punya pikiran untuk berdiri sendiri….
    Ayo ratakan pembangunan

    Like

Leave a comment