Bro dan sis sekalian…..perampasan motor kembali marak terjadi. Modus anyar mengatas namakan debt collector leasing yang menuding motor adalah milik salah satu leasing tertentu dan telat membayar sehingga kudu ditarik oleh mereka. Herannya…..komplotan ini mempunyai nomer mesin serta plat nomer tunggangan kita. Weleh….koq bisa ya. Berikut kejadian nyata yang dialami bro Aditya dari Majalengka Jawa Barat…..
Assallamualaikum
Mas saya Adit pembaca Blog mas asal dari Majalengka Jabar. Saya mau curhat, saya beli motor bekas NJMX dengan uang cash di show room Mokas di Kuningan Jabar pada bulan Januari 2014 dengan surat-surat STNK serta BPKB lengkap saya terima. Dan motor saya pakai sehari-hari untuk berangkat kerja di Semarang Jawa Tengah….
Pada hari kemarin waktu istirahat kerja siang saya beli makan keluar dengan membawa motor. Saat mengendarai motor saya dijalan Mataram Semarang di pepet oleh 2 motor disuruh berhenti dan pengendara motor satunya mematikan motor & mengambil kunci saya. Mereka menyuruh turun dengan nada kasar dan ngaku-ngaku sebagai debt Collector Ad*ra Finance. Mereka menyatakan motor saya telat bayar 6 bulan dan BPKB masih di Ad*ra…
Mereka memperlihatkan nomer plat motor, tipe dan nomer mesin dan herannya saya cocokin dengan STNK saya emang bener. Saya mati-matian membela diri bahwa saya pemilik tangan kedua beli cash toh STNK & BPKB ada ditangan. Akhirnya mereka mengembalikan lagi kunci motor saya & bilang minta maaf ternyata motorku sudah dilelang….
Pas kejadian dilokasi semua orang ramai banyak melihat. Yang jadi pertanyaan, motor saya ini plat E kuningan Jabar kok bisa ya kena debt collector di Semarang Jawa Tengah. Dari segi jarak jauh banget?. Kalo kena diwilayah kuningan masih masuk logika. Apakah ini hanya modus pencurian dengan berkedok debt collector Ad*ra?….
Asli mas serem banget masalahnya saya pendatang diSemarang nggak punya problem lagi. Saya sempat panik mau tancap gas takut ini perampasan motor kayak diberita-berita. Tapi malangnya kunci motor dimatikan dan dirampas sampe kunci motor saya bengkok susah dimasukan lagi kekontak kunci. Ini udah dilurusin dengan cara digetok pakai palu…..
Yup…..itulah surel panjang lebar dari bro Aditya. Mari coba kita analisa sama-sama…apakah betul mereka adalah debt collector dan kenapa mereka bisa mempunyai nomer mesin segala??. Dari pengetahuan IWB….cara kerja debt collector tidaklah demikian. Selain itu alasan yang diungkapkan juga sangat janggal dan terkesan dibuat-buat. So…jelas, mereka adalah komplotan penjahat yang memang berniat merampas motor bro Aditya…
Modus dilakukan secara rapi dan teliti. Masing-masing aktor mempunyai tugas sendiri dengan terlebih dahulu mengintai calon korban. Mempelajari secara akurat target serta kebiasaan mereka. So…bukan hal yang sulit mencatat nomer rangka atau mesin karena hal ini bisa dilakukan pada saat bro Aditya memarkir kendaraannya. Dan dari sanalah skenario dibuat untuk membidik korban….
Tapi apes bagi mereka karena target berani melawan. Ditambah massa sudah bergerak mengerubungi sehingga penjahat jadi ciut nyali. Bisa diraba dari penuturan bro Adit…yang enteng mengatakan sebuah kesalahan karena ternyata motor sudah dilelang. Nah…jelas dan gamblang to. IWB yakin seribu persen mereka adalah penjahat tulen yang menggunakan modus baru mengelabui target. Terus apa yang kita lakukan jika itu terjadi??….
Tantang para oknum kepolisi jika mereka kekeuh menuding motor adalah milik leasing tertentu. Memang dibutuhkan mental kuat untuk melawan. Apalagi jika suasana sepi…ini nih yang rada susah. Dengan bermain keroyokan IWB yakin kita akan terpojok. Paling jalan terakhir teriakin maling untuk menarik perhatian massa. Semoga dengan itu mereka akan kabur dan urung menjalankan niat jahatnya….
Last….jangan pernah percaya sama siapapun jika sudah menyangkut kendaraan pribadi. So untuk brosis semua…..selalu hati-hati jika ada orang mengaku sebagai debt collector dan ingin menyita motor kesayangan. Kecuali kita memang benar-benar nunggak angsuran hingga 3 bulan. Kalau ini mah bukan penjahat yang datang tapi petugas leasing beneran kangbro …. Waspadalah…..waspadalah….(iwb)
Leave a comment