Iwanbanaran.com – Bro dan sis sekalian….menjadi Blogger otomotif bukan berarti IWB cuek terhadap berita dan isu negeri ini. sebagai anak bangsa yang pernah merasakan masa keemasan….IWB hanya bisa ngelus dada ketika membaca banyak berita. Teringat 20 tahun lalu negara Indonesia begitu disegani. Kesejahteraan rakyat rata dirasakan hingga seluruh pelosok desa. Lha sekarang??. Petani ngos-ngosan jauh dari kata sejahtera…..
IWB lahir didesa terpencil Banaran Tulungagung Jawa Timur. Background kakek nenek adalah petani tulen. Jadi kalau sampeyan nanya….pernah nggak mz Iwan nunggu padi??. Walah…tiap mau panen tuh. Ribuan burung penyerbu menjadi musuh utama IWB saat masih kecil. Begitu juga aktifitas sehari-hari. Mana ada Playstation atau game online. Paling hanya game watch keluaran Casio. Itu aja yang mampu beli hanya anak orang kota. IWB??. Nelen ludah doang saking ketatnya adat wong ndeso terhadap barang skunder. Pelariannya….cari belut atau jangkrik. Pol-polnya…enthik dan gobak sodor (ngertikan permainan ini??). Byuhh…gitu aja perasaan udah seru nggak ketulungan. Kenangan masa lampau yang tidak pernah IWB lupakan…..
Sekalinya panen…IWB masih ingat, rumah joglo kakek nenek bak lumbung padi. Tingginya sak wuwung (atap). Saking makmurnya jaman itu…sekali panen sampeyan bisa beli mobil. Untuk memancing ekonomi bawah pemerintah juga membangun koperasi unit desa. KUD yang akan membantu masyarakat kurang mampu. Hebatnya….seluruh elemen berfungsi dengan baik. So…walau atas korupsi (katanya lho ya )…..bawahpun tetap merasakan kemakmuran dan kesejahteraan. Perhatian pusat sangat kental terasa sebagai komitmen menjunjung tinggi negara agraris. Dan diakui atau tidak…dibalik kekurangan masa itu, kita harus tetap acungin jempol pembangunan yang melesat tak terkejar. Tidak heran Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei dan negara Asia Tenggara lain menjadikan Indonesia sebagai negara yang dihormati dan dituakan…..
Sayang….sekarang susah mencari sosok pemimpin yang bisa jadi panutan. Korupsi makin menjadi. Koruptor ketangkap malah cengar-cengir….hakim agung katanya melakukan perselingkuhan…dana kitap suci diembat dan masih banyak kasus lain yang membuat kita hanya bisa tepuk jidat. Cita-cita reformasi bak menguap tanpa bekas. Sebagai wong cilik….kita semua hanya rindu pemimpin yang betul-betul sudi membela rakyat. Lha piye kangbro….sembako meroket aja seperti cuek bebek nggak perduli, lak yo mringis to. Ngeselinnya sekalinya membumbung…susah untuk turun. Jian sobek tenan!!…
Last…..mari tempa diri kita untuk mencintai negeri ini. Didik anak-anak kita agar selalu jujur dan takut terhadap hukum Illahi (kalau penjara nggak ngefek….bisa plesiran je ). Karena dari merekalah akan lahir pemimpin-pemimpin muda calon penerus bangsa. Mungkin….negeri ini butuh refreshment lahirnya sosok muda, bukan warisan masa lalu. Leader yang mengerti betul arah pembangunan. Pro rakyat…..bukan hanya mementingkan golongan. Jadi ingat sindiran kata-kata…” piye…enak jamanku to??” . Halah…ada-ada aja . Masa nggak bisa dibalik tapi menatap masa depan serta pintar memilih nahkoda negeri ini adalah kunci kesuksesan…...(iwb)
Foto : Flickr
Leave a comment