Iwanbanaran.com – Bro dan sis sekalian…polemik black flag Marquez seperti tidak ada habisnya. Ulasan mengejutkan dijabarkan oleh Motomatters yang mengupas sisi dalam tubuh HRC. Kegagalan Marquez melakukan strategi Pit Stop yang berdampak pada black flag ternyata diketahui oleh langsung oleh tim Pedrosa. Makanya Dani menjadi pembalap pertama yang langsung berganti motor. Sedang Marquez…berdasarkan rencana doi memang akan masuk dilap 10. Hasilnya….diskualifikasi kudu keluar trek. Sebuah tragedi dan ironi ditengah tim top Motogp. Motomatter memberikan opini….kondisi tersebut memang diharapkan oleh kubu Pedrosa yang digawangi Alberto Puig. Berjudul “Puig vs Alzamora: The Dangerous Power Struggle Inside Repsol Honda”…..Motomatter mengungkapkan fakta dibalik tragedy black flag Marquez….
Marquez adalah bocah berbakat…tidak diragukan. Namun prestasi langsung menonjol tentu diluar dugaan semua orang….bagi kubu Pedrosa sekalipun. Kondisi ini membuat rasa tidak nyaman dan kekesalan tersendiri sehinga menjadi tensi perang dingin tak terlihat khususnya bagi Puig (Manajer Pedrosa). Kenapa??. Sang rookie dianggap menjadi batu pengganjal anak asuhnya merebut juara dunia. Puncaknya ketika insiden Pedrosa dlosor….kabel sensor putus disenggol Marc, Alberto Puig-lah sosok pertama yang getol melakukan protes. Hanya itu??…
Tidak brosis. Motomatter juga mengungkapkan persaingan internal antara Alberto Puig dengan Emillio Alzamora…manajer Marquez. Mengkilapnya karir dan pengaruh Alzamora ditubuh HRC tidak disukai oleh Puig. Alzamora dianggap powerfull dan disegani dipaddock HRC. Sedang Alberto Puig makin redup. Malang melintang menjadi manajer didunia balap Motogp selama lebih dari sepuluh tahun membuat posisinya dekat dengan Dorna dan petinggi HRC. Apalagi doi sekarang juga memegang posisi strategis membantu Grand Prix Academy Red Bull Rookie Foundation. Sayang semua bukan jaminan. Alzamora tidak kalah tajam. Kendati berstatus pendatang baru…Emillio mempunyai karir cemerlang dalam menelurkan pembalap berbakat. Semua hanya segelintir contoh dari seabreg fakta yang coba diungkap Motomatter sebagai biang perang dingin diantara keduanya…..
Last…jelas telah terjadi persaingan internal yang membuat Marquez dikorbankan. Jika diperhatikan apa yang dituturkan oleh Marquez….lap 10 saat ganti motor sesuai rencana dari awal (bersama Santi Hernandez dan Emmilio Alzamora). Artinya….bukan karena kru telat memberitahukan lewat PIT sign board…namun ada sesuatu yang lain….sesuatu yang kontras dengan yang terjadi pada kubu Pedrosa. Tensi persaingan tidak sehat yang secara eksplisit dijabarkan oleh Motomatter dalam kalimat “There were more subtle lessons from Phillip Island as well. Marc Marquez’ disqualification was not just a failure of either strategy or his ability to read a pit board, it was also a sign of growing tensions inside the Repsol Honda box”. Penasaran isi detilnya? Monggo intip artikel Motomatter disini. Sobek tenan…(iwb)
Leave a comment