Bro dan sis sekalian….Yamaha secara bersih memenangkan balap Indoprix 2013. Pesta perkawinan gelar kelas 110 serta 125cc dilakukan secara meriah diNovotel Binuang Kalsel. Sebuah pencapaian brilian yang patut diacungi jempol. Sayang…raihan tersebut serasa kurang sempurna jika kita melirik balap sport 150cc yang akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan mayoritas insan biker. Keinginan agar balap tanah air bisa lebih maju dengan adanya kompetisi motor laki seperti garing tanpa nyawa dengan absennya pabrikan garputala dari ajang kompetisi. Lawong cuma OMR CB150R aja mzbro. Makanya saat ketemu Pak Supri manajer Motorsport YIMM…perkara ini IWB utarakan. Pertanyaannya simpel…kenapa sih Yamaha kurang bereaksi kendati rival sudah unjuk gigi pamer performa lewat OMR CB150R?. Kenapa mereka tidak berusaha menggelar event tandingan?. Ataukah mereka ciut nyali dengan superioritas engine DOHC yang disematkan pada sang teralis??. Berikut jawaban pria gempal tersebut…
” Lu jual gua beli!!” seru pak Supri tersenyum. “Nggak ada ceritanya takut. Dengan spek engine kita sekarangpun tetap berangkat jika pusat memerintahkan!” ujarnya lagi. Rasa pede tersebut dilontarkan saat IWB tanyakan perkara kemungkinan IMI membuka kelas sport 150cc tahun depan. Lha terus kenapa mereka sekarang seakan tidak bergerak meramaikan balap sport 150cc??. “Sirkuit mz. Tetap sirkuit konsen kita demi keamanan. Balap tuh gampang tapi gimana supaya balapan berlangsung aman tidak membahayakan penonton dan juga rider. Syarat mutlak balap sport 150cc adalah sirkuit. Paling tidak kita kudu punya 3 sirkuit bagus kalau mau pembalap kita kompetitif serta naik kejenjang yang lebih tinggi. Nggak asyikkan kalau bertanding hanya disatu trek Sentul aja. Kita sudah pengalaman tentang hal ini “ tukasnya….
Dari sana pula doi mengutarakan lemahnya dukungan pemerintah pada cabang olah raga balap. Kalau ingin punya sirkuit bagus, flownya jelas yakni…IMI menggandeng menteri olah raga kudu melobi pejabat-pejabat berwenang untuk merealisasikan pembuatan sirkuit. Seandainya dana terbatas, Pak Supri yakin pabrikanpun tidak akan tinggal diam selama pemerintah serius. Sayang sang penguasa sibuk dengan kerjaannya sendiri. Mosok kalah sama Jokowi rek. Gubernur aja kepikiran membuat terobosan pembuatan sirkuit jalan raya demi mengangkat nama Indonesia…..
Tekanan akan datang jika IMI menelurkan event balap sport 150-250cc. Yamaha tentu tidak ada pilihan lain dan harus siap. Namun harapannya jelas……trek diperhatikan dengan cara membangun sirkuit yang aman untuk varian sport. Maklum mzbro….bebek JupiterZ1 yang bertenaga sekitar 10ps aja bisa melonjak hingga 23ps ketika dioprek. Lha kalau sport…pastinya akan gampang tembus 30ps. Dengan bobot yang hanya 136kg….PWR sikuda besi akan nggegirisi. Praktis adu betot sirkuit dadakan menjadi ancaman serius untuk rider plus penonton. Itulah alasan kenapa Yamaha enggan nimbrung balap sport 150cc….
Last….balap sport pernah dilarang total pasca terjadi insiden meninggalnya rider Ninja 150 plus merenggut satu nyawa pentonton beberapa tahun silam. Sejak saat itu pelan namun pasti kompetisi sport makin meredup. Praktis konsentrasi digantikan varian bebek yang bertenaga lebih kecil untuk safety reason. Nah…jika kedepan dihidupkan kembali??. Harus diperhitungkan benar unsur safety nih. Ya kalau sirkuit lain nggak siap jangan dipaksain. Mending hanya diSentul besar aja. Nggak afdol sih…tapi gimana lagi. So….ditantang balap sport 150cc??. “Lu jual gua beli!!”.…..hhmm demen nih kata-kata pak Supriyanto …..(iwb)
Leave a reply to Vega joss Cancel reply