Benarkah bensin Premium sekarang beroktan 92 seperti Pertamax??….

460 x 110

Bro dan sis sekalian…cukup menarik hal ini IWB angkat keartikel supaya tidak terjadi kesimpang siuran berita mengingat beberapa bulan lalu tersiar kabar bahwa dengan naiknya banderol Premium…maka kualitas oktan bensin juga dinaikkan. Media sempat menulis pengakuan Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto yang mengungkapkan bahwa BBM subsidi jenis bensin Premium yang selama ini dianggap berkualitas RON 88 ternyata berisi Pertamax dengan RON 92 (Intip disini untuk detilnya). Berita tersebut membuat beberapa biker bingung dan menanyakan perihal ini keIWB. Salah satunya bro Billy. Berikut surelnya…..AHM Oil IWBBanner-Gif-uk460x140-Recovered

Kang Iwan……aku mau tanya nih. Bener nggak sih sekarang Premium oktannya 92 setara Pertamax. Cerita dikit nih……aku kan punya motor New Vixion Lightning (NVL) bulan 4 (beli di Kota Probolinggo). Nah awal beli, aku isi Pertamax kalau dikota Probolinggo dan sering campuran (Pertamax plus + Premium) dikota Malang karena aku kuliah di UB. Nah aku lakuin itu semua sampai tanggal sekitar 20 September. Mesin halus dan no problem kang. Tarikan mantab jaya. Lah karena akhir bulan dan uang nipis (sekitar tanggal 22 September) jadi aku pakai Premium isi 50ribu yang dari 2 bar jadi 8 bar (maklum anak kos). Nah mesin masih alus kang seperti pakai campuran. Pikir aku “paling karena masih ada sisa BBM campurannya”. Nah karena tinggal 2 bar aku isi lagi 20 ribu. Masih alus kang. Terus baca-baca di Google dan nemu informasi itu (Premium oktan dah sama dengan Pertama)  jadi galau antara percaya dan gak..

Kenapa aku percaya kang?……karena aku dulu penah sekali beli Premium masih harga Rp. 4500. Dan NVL aku isi full tangki dari 1 bar sampai penuh. Sumpah kang, aku pakai jalan dan hasilnya mesin getar sampai tanganku ngerasain getarannya, nggak seperti pakai Pertamax. Nah sekarang koq bisa halus sama persis aku pakai Pertamax?. Soalnya NVL aku sensitif kang. Mungkin semua motor sport injeksi kayak CB150R, Ninja 250 FI sensitif kalo Ron 88/Premium. Kenapa nggak percaya….lah wong harganya selisih 5ribu kang….bisa buat makan 1 kali tuh hehehe. Mohon pencerahannya kang di artikelnya….

Thanks Kang iwan..

Ok….langsung aja IWB jawab. Jujur sejak berita dibuat, secara pribadi tidak percaya. Kecuali pihak pejabat Pertamina berwenang menyodorkan bukti lab secara otentik nilai oktan Premium. Lha mosok banderol 6500 (diluar statusnya sebagai bensin subsidi) dibanding 10,500 kandungan sami mawon…lak yo khayal. Syukurlah setelah IWB mengungkapkan keraguan….tidak butuh lama bagi bro Billy mendapatkan pencerahan bukti yang disodorkan rekan kita Autobild.

Yup…Juni kemarin mereka melakukan testing lab Premium dengan cara mengambil sampling secara random diSPBU yang bertebaran diJakarta. SPBU tersebut adalah SPBU dengan nomer 3414201 di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara , 3110303 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, 3411510 di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, 3412213 di kawasan Ciputat, Jakarta Selatan, dan 3413209 di kawasan Pemuda, Jakarta Timur. Hasilnya??. Negatif…

Nilai oktan bensin Premium masih 88. Kesimpulan….keberadaan bensin jenis Premium kadar oktan identik dengan Pertamax tidak benar. So…monggo sesuikan asupan tunggangan sampeyan menggunakan bensin sesuai rekomendasi. Yah….kalau kompresi diatas 10 sih cocoknya Pertamax-lah. Lha terus kenapa motor bro Billy bisa alus saat memakai Premium??. IMHO kemungkinan masih ada sisa-sisa chemical Pertamax yang belum hilang sama sekali sehingga rasa halus tetap terasa. Atau bisa jadi kondisi motor memang sedang pada masa puncaknya plus sugesti pribadi juga bisa menjadi penyumbang sensasi yang diberikan tunggangan. Yang pasti…Premium tetap beroktan 88 bro!! (iwb)

Image : Autobild

166 thoughts on “Benarkah bensin Premium sekarang beroktan 92 seperti Pertamax??….

  1. penipuan masal tuh pegawai Pertamini yg bilang oktan udah 92 cz gak ada yg jual oktan 88 lagi… YLKI dimna kah dikau??

    Like

  2. Kang iwan Sih Billy ini sudah bawa problemnya di Grup FB NVL Rider. Banyak teman-teman yang sudah kasih sanggahan dan kasih link autoblind, Lah kok masih gak percaya juga yah….Mungkin yg bro Billy rasakan itu sugesti kali NVL minum premium mesinnya halus.

    Like

  3. kondisi motor memang sedang pada
    masa puncaknya…. dengan kata lain lagi klimax ya kang….? opo lagi masa pubertas…..?

    Like

  4. nk iyo yo mlh beneran no mas,, so klo beli motor yg kompresi tinggi gk perlu mahal2 donk bayar pertamini,,

    Like

  5. Nahkan, emang AB pernah tes kok, RON 88-nya dari kilang Cirebon poinya tinggi, nyaris 89, apalagi kalau dapat di SPBU terpercaya, biasanya oktannya gak turun jauh (misal 88,8 turun jadi 88 ,5).

    Sepaham juga pas isi BBM premium tetap enak karena sisa2 Ron92nya masih ada….coba aja isi terus premium lagi…hehe

    Like

  6. jgn percaya sama pemerintah…dari atasan s/d bawahan…. semuanya seperti TIKUS PENGERAT..
    dari semua DEPARTEMEN2..apalagi BUMN2…..
    yg enak dan menjadi anak EMAS dinegara ini adalah PNS/ atau yg digaji negara….FAKTA

    Like

  7. coco khusus kaum kismin yang beli premium …apalagi naik “motor bebek” sekelas “Vikong”..

    😀
    😀
    😀
    😀
    😀
    😀

    Like

  8. Sejak bbm naik,saya sudah beralih ke pertamax mas….
    Selisih dikit yg penting maknyuss…lagipula lebih irit kok.
    Pernah test full top to limit…
    Premium 1 : 32-35 km
    Pertamax 1 : 38-44 km

    *motor bebek burhan 09 😀

    Like

  9. premium ron 88, pertamax ron 92. jd tdk benar tuh premium skarang sama dg pertamax jlas2 bohong besar, jk bnar sama ??? tiap hari nih bongkar psg mesin ttp beda chamber ruang bakarnya yg konsumsi premium kerak carbonnya tbal n hitam legam. motor yg konsumsi pertamax jlas beda, ruang bakarnya keraknya tipis coklat bersih. klu premium Ron 88 plg klu d mesin (Mon) dbawah 88 nilainya. kompresi diatas 10:1 (13,5 BAR) alangkah baiknya pakai pertamax biar awet

    Like

  10. Berarti Djoko Siswanto dan antek2nya BOHONG BESAR bang iwan, hari gini masih ngira masyarakat bodoh dan bisa di bodoh2in, dasar DODOL, seenaknya aja bilang premium oktan 92, kalo beneoktan 92 ga akan mungkin warna premium sama pertamax berbeda, yo lain kali kalau mau ngomong Djoko Siswanto ya dipikir dulu gitu ya, jangan asal jeplak aja,

    Like

  11. untuk boros iritnya saya hitungnya berdasar pengeluaran uang bukan jarak tempuh. contoh motor CB jadul sy 1:27 tp setting premium aja habis 10lt jrk tempuh 270km, pakai pertamax jrk 270km butuh 9lt (1:30). premium 10lt (65000) pertamax 9lt (90000), yah irit premium. makanya sy setting nengak premium aja bro…

    Like

  12. itu kan mongtore msh baru.. 5bulan Ya wajar msh haaaalllluuuusssssssss…
    Cba klo dh 2-3taon kemrosok pasti..

    Like

  13. Pejabat pemerintah banyak yg asal njeplak kok. kadang cuman denger bisikan udah nyerocos ke media.

    Like

  14. “kalau kompresi diatas 10 sih cocoknya Pertamax-lah”

    TAPI!!!

    11:1 premium ready

    xixixi…

    wan hat gak ikut moto jipih 100%
    cuma ikut balapan GIMBOT 100%

    Like

  15. kalau premium dikira ron92 mungkin tidak tapi kalau ron90 itu mungkin saja. krn pertamina sesekali impor bbm ron90, tergantung ketersediaan ron88 di pasar singapore. kalau tidak ada sedangkan stok dalam negeri mulai tipis ya yang ada saja dibeli …

    Like

  16. BETUL BILLY W JUGA NGERASA SAMA MA U.. PERNAH BEBERAPA KALI PREMIUM NGA ADA BEDANYA SAMA PERTAMAX, TAPI BEBERAPA KALI SAJA, DAN MUNGKIN ADA BEBERAPA “LOT PRODUKSI” YANG LOLOS DENGAN OKTAN TINGGI PADA BULAN2 KEMARIN, W TINGGAL DI JAKARTA – TIMUR. ISI BENSIN DI SEKITAR CEGER-CIPAYUNG-CIRACAS-RAMBUTAN-TMII-PINANG RANTI-CIRACAS-KRAMAT JATI-CILILITAN-CAWANG, apakah pertamina melakukan sampling di SPBU itu juga? walaupun menemukan kesalahan tentu pertamina tidak akan mempublikasikan borok nya sendiri.

    Like

  17. kalo untuk beberapa SPBU dalam waktu tersetntu emang benar mas Iwan kalo yg dipasok pertamina ke SPBU itu premium. karena saat ini tidak ada perusahaan didunia dimanapun yang masih memproduksi premium (oktan88). sedangkan utk BBM, pertamina masih impor, kan ga mungkin klo kualitasnya diturunin dari oktam 99 jadi oktan 88, malah nambah cost dong.

    Like

  18. Dulu hebohnya malah RON 90, pernah baca dr media onlen(tp lupa lagi namanya) kira2 gini isinya: bensin di indo ini kan ngimport, nah sementara di negara lain kan sdh jarang yg RONnya 88, jadi stoknya terbatas, nah untuk memenuhi kebutuhan bbm di indo, kadang pertamina ngimpor yg RONnya di atas 88 (kalo yg RON 88 abis stoknya). Nah drpd di treatmen lg biar turun nilai RONnya yg pasti butuh biaya tambahan jd dibiarin aja bbm yg RONnya diatas 88 ini lsg didistribusikan. Seinget ane sih gitu.

    Like

  19. Di goleki tekan jabal khat ora ono Premium podo karo pertamax. Lha wong jenenge wae ora podo alias different, Rego ne soyo maneh..
    Nak ono sing ngomong podo.. Diobong sisan wae..

    Like

  20. NVL saya belum pernah pake pertamax, diisi premium dari pertama keluar dealer sampe sekarang ga ada tuh gejala getar, knocking dsb alias normal aja, tarikan pun enak. kemungkinan sih memang dari pabrikan kan udah diseting “premium safe”

    Like

  21. kalo menurut hemat saya…
    premium yg beredar sekarang kandungan oktnnya 92..
    krn masih impor…
    bole percaya bole tidak,
    monggo byson nya di isi premium enak ato nda…
    dijamin masih enak.. sama persis kayak disi pertamax..
    bukan pertamax+ tapi…

    menurut anda

    Like

  22. sekali dua kali pake premium masih blom kerasa bro, lo kasih premium terus – terusan jadi batuk – batuk deh motor lu trus masuk bengkel kluar duit lagi. mau untung malah buntung….

    Like

  23. tapi kalo ternyata pihak2 tertentu masih ngotot premium okatan 88 kayak dimasa 4500 an..
    ya monggo…
    toh gini logikanya..
    kalo sampai bocor info bahwa premium itu beroktan 92 apa yg terjadi..
    dijamin pengguna premium melonjak 10x lipat..
    dikarenkan insting konsumtif manusia yg melihat brg bagus tapi harga murah..
    maka sangat di makumi kalo pihak2 tertentu tetep ngotot berkata premium oktan88
    bahkan auto bild sekalipun tak mungkin membocorkan rahasia dunia yg paling wah ini………

    Like

  24. pesen saya cuma 1…

    monggo byson di isi premium…
    trus di isi pertamax…

    kalo memang sami mawon,. ya berarti anugerah..
    kalo ternyata beda mawon.. berarti coba lagi di lain spbu di lain kesempatan hehe…

    COBA LAGI..

    Like

  25. Jiaahhh gara gara ketiduran popokdium lepas 🙂
    Sent from my BlackBerry®
    powered by chapsclabiration903

    Like

  26. 74. sinbe – Oktober 2, 2013

    wah gak mungkin lah pertamina mo rugi naikkin premium jadi octane92
    ————
    rugi dari mana bro…….?
    kan di subsidi pemerintah…
    hanya pihak pemerintah yg tau apa yg terjadi di alam perminyakan hehe..

    maka dari itu hidayat bersikukuh lcgc hrs minum pertamax..
    soalnya kalo minum premium bisa jebol subsidi premium..

    lha kualitas sama harga beda…
    cuma beda di bagian pewarna aja…

    kebayang ga sih pertamax plus tempat penyimpannanya kotor mungkin kecemplung kecoa ato gimana…

    aku coba di surabaya dan di kota x kok kualitas pertamax+ nya beda///…………

    Like

  27. yg rugi itu pemerintah,, krn mutu pertamax dijual harga premium,,
    yg tombok itu pemerintah, makanya pemerintah itu galau trus nelorin lcgc… jadi terjadi peralihan bbm dari premium ke pertamax ato gas..
    pokok e jgn minum premium bisa tombok itu pemerintah..

    pertamina mah santai2 saja….
    yg byrin itu pemerintah ….
    ga ada ceritanya subsidi itu dari pertamina..
    jadi pertamina tetep terima duid premium seharga 9000++ dari pemerintah…di subsidi + – 3500

    understood?

    yg enak sapa?
    yg enak yg minum premium ,harga premium rasa pertamax
    jos tenan kali ini..gandos abis…

    sekali lagi coba mtr nya cb 150 vixion diisi premium..
    rasakan samanya…

    tapi nga recomened utk ninja 250 fi butuh pertamax+

    Like

  28. bro mungkin anda smua anggap gue mabuk..

    now think…

    di bumi belahan mana yg jual bensin ron 88
    kalo bukan di bumi indonesia pertiwi prikitiw ini??

    nah indoesia kan impor bensin tuh….
    nah….sebutin deh negara mana yg ada ron 88 nya di dunia…

    smart please…

    jgn papua ya.. ga termasuk itu -_-

    Like

  29. nah kalo yg di impor itu tdk memliki bensin ron 88..
    berarti,….
    indonesia mendapat bahan bakar
    ron 90 92 95…

    nah………..

    trus ron 88 nya dimana? ya ga ada…
    yg ada paling sisa2 penimbunan….

    dan xxxxxxxxx

    Like

  30. Masih ada lg mas IWB, menurut temn yg kerja di Pertamina BBM indo itu masih impor, terkadng stok ron88 di negara yg ekspor BBM itu kurang, jd terpaksa kita impor yg diatasnya (misal 90).. Dan gak di downgrade ke 88 karna malah akan membebani cost produksi.. Jadi ada benernya, terkadang premium di bbrp kota, itu oktan 90..

    Like

  31. gini bro…
    gue sebutin aja
    hata rajasa..
    punya duid, wibawa dan kuasa.., kemampuan manipulasi yg kuat

    sekali dia speak..

    tai bisa berasa seakan akan coklat…..

    pembunuhan…. bisa disulap menjadi hanya sebuah musibah..

    nah diharapkan rakyat indo yg mulai cerdas dan kritis ini berpikir…

    kalo semisal pihak pemerintahan terang2 an bocorin kalo kalo ron 88 itu isinya ron 92

    apa jadinya negri ini…….

    maka dari itu segala daya upaya dilakukan termasuk penelitian2 yg fake…dan media2 pun di kasih info yg sesat..
    sehingga kabar baik ini tdk bisa dirasakan oleh driver crv dan alphard..

    ok….yes???

    Like

  32. 73. itemompong – Oktober 2, 2013

    NVL saya belum pernah pake pertamax, diisi premium dari pertama keluar dealer sampe sekarang ga ada tuh gejala getar, knocking dsb alias normal aja, tarikan pun enak. kemungkinan sih memang dari pabrikan kan udah diseting “premium safe”
    ==========
    ratio kompresi segede gajah premium safe dari hongkong…

    pihak yamaha koar2 smua mtr yamaha aman minum premium itu karena yamaha sudah tau kalo premium di indonesia itu isinya rata2 ron 92..

    knocking sensor dan fitur2 aman lainnya itu fungsinya bukan utk menahan resiko kalo diisi premium…

    tapi dikarenakan kemungkinan2 knocking yg terjadi karena perubahan suhu yg dratis yg mana mempengaruhi tingkat derajat pengapian yg bisa menyebabkan knocking. maka dari itu ada yg namanya knocking sensor di mobil brio..

    tapi bukan berarti loe isi premium trus..
    jebol tuh lama2 kalo dipaksain kerja trus itu knocking sensor..

    Like

  33. kayaknya dlm hari2 ke dpn bakal byk para pertamax user menjadi premium user….

    jangan salahkan daku,,

    i just tell the truth

    sometime white lie is good…
    now i know it…

    Like

  34. 42. jaelan.. – Oktober 2, 2013

    intinya..klo diRON92..subsidinya makin besar.
    ———–
    lho ya memang mas,,.. gimana lagi….
    stok premium di indo lagi nipis..
    dan hrs impor..
    yg di impor punya nya ron 92 smua…
    ya benar, memang subsidi semakin besar….
    makanya pemerintah tambah stress.

    maka dari itu keluar ide mobil lcgc (tujuannya supaya loe2 ga makan subsidi rakyat kecil) belom lagi nikmatin harga premium rasa pertamax apa ga gemes tuh pemerintah, tapi tentu saja berita macam gini tdk di obral… tau sendiri kan akibatnya kalo bocor.

    lcgc yg idenya dari mentri ekonomi hata rajasa dan mentri induustri
    hidayat, ini memang sudah pusing 7 keliling.. subsidi harga pertamax.. sudah gitu dianggap premium.. biaya membengkak krn hrs subsidi pertamax yg nyamar jadi premium…

    maka dari itu keluar ide mobil lcgc harus minum pertamax kalo minum premium mesin jebol…
    nah pertanyaan gue yg jebol itu subsidinya ato mesinnya ??

    tujuannya jelas ,
    agar rakyat minum pertamax,… jadi subsidinya berkurang.
    dgn mempertakut rakyat bahwa lcgc hrs minum pertamax,
    pahadal ya sami mawon premium uda ron 92 sih…

    brio 1300 cc di buku manual aman minum ron 88
    lha brio satya 1200 cc di suruh minum pertamax….
    belum lagi brio 1200 cc matic yg bukan lcgc.. apakah pertamax juga?

    kompresi hampir sama?
    minumnya pertamax…? yg satu premium padahal cc lebih gede kompresi juga lebih gede tapi recomended minum premium di buku manual….
    ada yg bisa jelasin???????

    aku belum nyampe kalo masalah ini……
    ini mentri nya yg koplo ato saya saja kurang cerdas…. ato rakyat ini yg terlalu bodoh..

    Like

  35. Indonesia adalah decaying country (negara yang membusuk) dalam kebijakan otomotif dan transportasi publik.

    ada yg setuju? why..
    kalo disagree why…

    Like

  36. Duuuhhhhh…BPH migas nihhh…antara cangkem Djoko Siswanto & kenyataan berbeda.. alias ngapusi…

    Like

  37. Sering gonta ganti antara shell super dgn pertamax dari pertamina,tapi kok lebih enak pake pertamax dan juga terasa lebih irit……belum pernah dihitung sich ane cuma pake perasaan aja.

    Like

  38. setahuku sih bukan oktan 92, tapi oktan 90 bro IWB. Entah waktu itu baca dmana dan sumbernya dari Pertamina sendiri bahwa Pertamina mengimport Oktan 90, sedangkan Oktan 88 sudah tidak ada yang memproduksi lagi d luar.(saya juga lupa baca d artikel apa)

    Dan sepertinya hal inilah yang membuat harga Premium naik (ntar import Oktan 90 tapi djual dg harga oktan 88 rugi dunk??)

    Like

  39. gl max d rumah ane setiap bli hahan bkar selalu pertamax, hsilny emg krasa, tarikan ngacir, nafas lebh panjang, mtor lbh halus. pokokny mantep dah pke pertamax

    Like

  40. minyak tanah…ron88…ron90..ron92/pertamax
    semuanya harga/ pricenya hampir sama……
    paling beda rp300…
    harga pasaran dunia sekitaran rp9000-10rb..
    konsumsi indonesia sktran 1,4jtbarel/hari..
    produksi mentah 950rb barel/hari..kemudian disuling..paling sekitar nett 700rb barel/hari..belum lagi dibagi dgn pihak asing sbgai pengelola/asing…
    intinya memang subsidi semakin besar..karna konsumsi yg tdk sesuai dgn produksi dlm negri.
    kedepan subsidi diHAPUS…karna CADANGAN MINYAK kita hanya cukup untuk 12taunan lagi
    krn belum ditemukan sumur2 baru…
    beruntung kita hidup dijaman SUBSIDI..hehe

    Like

  41. pertamax yaa pertamax
    premium ya premium
    gak ada pertamax abal2

    new vixion kasih pertamax tambah ngacir lha wong minum premium tarikannya enteng gan
    biasakan minum pertamax seminggu 1x aja kalau tiap isi bensin diisi pertamax juga lebih baik

    selamat mencoba

    Like

  42. G ada bagus2nya mw premium kek mw pertamax klo dari pe*t*min* bensin yg berkualitas itu sh**l sm To*a*… premium mesin agak ngedet tapi irit,pertamax mesin alus tp boros,, mesin panas…

    Like

  43. ga yakin deh kl oktan nya 92,kl oktan nya 90 ane percaya (oktan 88+oktan 92 : 2)
    emg sih premium yg sekarang agak ke biru biru an,kaya pertamax,mungkin saja d balik kenaikan harga kemaren ada peningkatan kualitas CMIIW 😎

    Like

  44. Waduh, jadi makna dari artikel ini kalo direkrut BBM Djoko Siswanto itu pembohong yah??
    Knp kga lapor sebagai penipuan terhadap masyarakat??
    Sbnr’a pekerjaan pemerintah kita itu nipu’n masyarakat kah??
    Gile bener ..

    Like

  45. @iwak banaranz
    === ane setuju===
    sebenarnya LGCC wajib pakai pertamax hanya bualan saja tp resiko garansi hangus klo pk bbm biasa. dilema bagi user lgcc …..
    sebenarnya adalah ide pemerintah ntuk menekan subsidi dan aturan tsb hrs diikuti oleh pabrikan ketika mengajukan izin sertifikasi lgcc tsb…
    pdhl jazz..avanza..innova..ertiga..yaris..dsb aman aman saja pk bbm biasa..

    Like

  46. hah….bisa ngenet, punya motor plat hitam masih minum premium???
    udah mas…biar yang plat kuning aja yang minum premium.

    Like

  47. ah g percaya msbro,,
    pie acarane nek premium oktan setara pertamax :mrgreen:..
    mana ada SPBU mau rugi

    Like

  48. Yang pasti stelan celah klepnya disesuaikan dg bensinnya.Stelan klep ala pertamax akan brebet dan mati kalo diisi premium.

    Like

  49. setuju sama mas iwb. tapi gak bisa dipungkiri kalo ada bensin pertamax di banker premium. soalnya kan kata pejabat pertamina memang ada sisa pertamax, ya masukin di banker premium.

    jadi keinget coba mobil jazz, sering pakai premium, eh pas pakai pertamax kok jozzz kayak mobil baru. kan kompresi jazz tinggi 😉

    Like

  50. yang bener ron 90 adapun ron 88 tok yg ngejual negara india itupun di tempat tertentu saja, pertamax ron di atas > 92 kenapa pertamax mahal krna sdh dicampur pewarna + oktane boster dll

    Like

  51. Sepeda polygon 5speed ane kalo hari minggu BBMnya cuma sebotol aqua sama nasi padang Lauk kikil….

    Tapi tarikannya joss tuch..

    Cukup buat nabokin BARONGSAI SERIES DRAG 100METERS…

    @kupaw

    Ya gak bro..qiqiqiqiqi

    💡

    😆

    Like

  52. Buset ini iwanbanaran.com toh..

    Gua kirain JAKARTA LAWYERS CLUB TV WAN…

    Dirut pertamina diundang kagak nih buat diskusi..

    💡

    😆

    Like

  53. @iwakbanaranz bukannya diamrik bensin reguler itu oktan 87 ya? trus bensin premium oktan 92
    cmiiw

    Like

  54. kalo xeon pake premium mantap gak?? soalnya ragu nih kalo mau beli nanti pake premium malah bermasalah di mesin

    Like

  55. premium oktan 92 hehehhe isu itu pernah buat kawasan timur karena kebetulan produksi kilang premium gak mencukupi permintaan Indonesia, adanya pertamax. Ya, sempat dibeli pertamina tapi tetap dicampur sama premium jadi gak ngaruh. Kenapa pake premium tetep alus karena selama ini dapetnya premium bosok begitu dikasi premium yg mendingan jadi alus sedikit.

    Like

  56. 121. machalesana – Oktober 2, 2013

    @iwakbanaranz bukannya diamrik bensin reguler itu oktan 87 ya? trus bensin premium oktan 92
    cmiiw
    ===========
    bro kayaknya ada kurang paham mengenai ron 87 di amrik,

    di usa ada sedikit perbedaan antara perhitungan nilai oktan di Indonesia dg ameriki , di indo nilai oktan hanya dari RON (Research octane number)
    nah kalau di ameriki rata2 yg di pake adalah perhitungan dari rata2 RON dan MON (motor octane number),
    contoh nilai oktan 87-88 di Amerika sama aja ky nilai oktan 92++ di Indonesia,jadi klo yg beli kendaraan import ati2 aja, jgn salah isi bahan bakar,,,

    kesimpulan
    premium yg di impor = kualitas oktan 92,, walau di amrik dikatan 87

    understood?.

    Like

  57. jadi beda yah…machalensa whatever…
    antara ron reasearch octane number dan mon motor octane number,,

    2 2 nya di sebut oktan tapi yg satu baru riset yg satu udah absolute

    ok yes?

    Like

  58. kang iwan…..nmp q awale pake pertamax…..krn dwit lg cekak, 2 bulan kmaren pke premium. pas bulan agustus pertengahan pke…..njan ora penak blas pke premium. tp dompet yg bicara…..akire pke premium trus….tp selama 2 minggu trakir ini isi premium rasane tarikan enak bnget ki kang…..hampir mirip sama pertamax….

    Like

  59. 120. Penyadar Doktrin – Oktober 2, 2013

    Buset ini iwanbanaran.com toh..

    Gua kirain JAKARTA LAWYERS CLUB TV WAN…

    Dirut pertamina diundang kagak nih buat diskusi..
    ————–

    kan seru bro….
    debat yg agak pedes tapi anti sara dan kekerasan,,,

    itu seni….

    pokok e untung deh ilmu nambah,,
    kantong juga tambah tebel hehe…
    soalnya byr premium dpt pertamax sapa yg ga mau..

    tapi ingat……………
    ada beberapa spbu yg kualitas bensin nya jelek,.,..
    bukan masalah oktan sih..
    tapi masalah penyimpanan…..
    misal premium kecampur air kecampur minyak tanah..
    nilai oktan nya jadi gimana ya? tetep? ato gimana,,
    yg gini kurang paham jujur hehe

    Like

  60. ipanase
    Sementara itu, selama Maret ini, Pertamina mengimpor 47 kargo bensin. Sebanyak 44 kargo merupakan RON 88, sedangkan RON 90 hanya tiga kargo.
    Di Februari lalu, Pertamina mengimpor 48 kargo. Sebanyak 47 kargo merupakan RON 88 sedangkan sisanya RON 90.
    =============

    bro kalo bole tau impor ron 88 itu di negara model apa? selain india kuce2 hotahu ama indonesia prikitiw

    Like

  61. 96. braaaayyy… – Oktober 2, 2013

    Sering gonta ganti antara shell super dgn pertamax dari pertamina,tapi kok lebih enak pake pertamax dan juga terasa lebih irit……belum pernah dihitung sich ane cuma pake perasaan aja.
    ———

    itu bukan perasaaan bro…
    gue bandingin sendiri v power dgn pertamax +

    gue coba icip vpower krn iming2 iklannya yg lebay..
    anti gesekan lah,,, anti vibrasi lah,, bla bla2….

    tapi mtr bicara…
    body n soul merasakan,,,,
    tarikan dll enak an pertamax+

    bahkan kalo tdk salah uda pernah di coba kang iwb dgn baby shiro z250… kalo tarikan lebih responsif pertamax+ ketimbang shell

    yes ok?

    Like

  62. Yang pernah gw denger ni maz bro…premium oktannya msh tetep 88..cuman yang membedakan adalah mulai 2006 dengan program langit biru pertamina sdh gak lagi menggunakan timbal sebagai octane booster tapi dengan HOMC (High Octane Mogas Component) komposisinya adalah 30 persen HOMC dan Naphta 70 persen…selama ini yang bermasalah kan karena kandungan timbalnya bukan ? mudah2an demikian….. ( Kalu timbel mah ok ya…bikin kenyang..hee..he.. )
    NB : kalu gak bener maafkan yak..karena itu sekedar dari yang
    pernah gw denger

    Like

  63. thx kang udh di bikinin artikelnya..heheheE
    Dan udh di lurusin.. 🙂
    Semoga dapet pencerahan semua pembaca..
    Mungkin insting aku kang..
    tp klo mulai getar..bisa di pastikan aku ganti pertamax lagi kang..
    sukses buat Kang Iwan.. 🙂

    Like

  64. Yaaaah.. Kalo sugesti jng jadi patokan lah..

    Btw anyway.. Buat bro semua, kalo skr pake pertamax mending timmingnya dimajukan dikit deh. Dijamin, performa dr pertamax bs maksimal.

    Yg skr itu pabrikan ngasih timming yg moderat krn msh memasukkan faktor bahwa di pelosok2 msh memakai premium.

    Patokan buat pake pertamax itu realnya mesin2 kompressi mulai 1:9,5 ke atas.

    So, kalo motor bro sudah di wilayah itu tp pake premium belum ngelitik hehe itu artinya timmingnya di set pabrikan sdkt lebih mundur dr idealnya.

    Setelah di set ulang timmingnya ntar dijamin lebih irit lg dan tarikan lebih jozz..

    Like

  65. Saya sempat heran waktu membaca buku panduan honda pcx150 konsumsi bahan bakar setandarnya ron 88 padahal kompresinya 11:1 ada yang aneh … Tak tahunya cuma presur psikologis untuk minum petramax dari pemerintah karena premium sudah ron 90 an Tho, ternyata canggih juga AHM membaca politik ekonomi pemerintah demikian juga yim … Tapi bagaimanapun hak premium untuk masyarakat tidak mampu, kalau yang mampu masih menggunakan premium berarti dia menganggap dirinya tidak mampu/miskin, semoga Alloh tuhan yang maha kuasa memenuhi permintaannya seperti anggapan dirinya bang iwan … Amin

    Like

  66. sugesti aja kali. teman cerita kalo dia pake pmax plus motornya joss. ane coba dan ane rasa betul. setelah itu ane rasa setiap isi bensin keluar spbu motor juga lebih jos. padahal cuma pmax aja.

    Like

  67. satu kali pernah nonton di tipi, pejabat pertamina bilang hal itu salah paham, pertamina selama ini selalu impor Ron 88 dan Ron 92, yang harganya sama(beda tifis) di tingkat produksi, karena harganya sama ini lah ada yg salah paham, dan menganggap kalo yang diimpor ron 92 smua…

    Like

  68. Memang sih rasa ga pernah bohong Mas Iwan ..mungkin kasus bro Billy karena motor masih gress jadi ga begitu kentara rasanya IMHO karena belum banyak kerak dan sejenisnya di motor.Beda kalau pake motor lawas seperti Saya,motor diisi premium tarikan berat kalau diisi pertamax halus mantab jaya.

    Like

  69. Bangun mas bangun.
    Jangan2 kemarin makan ayam, sekarang makan tempe gembos serasa makan ayam lagi.
    Jawabnya ya karna dagingnya masih nyempil di gigi.
    wkwkwkwkwkwk

    Like

  70. numpang share aja.
    saya bekerja di kapal tanker yg melayani minyak dalam negeri. seperti balongan, plaju; dumai, balikpapan dll. pewarnaan premium atau pertamax biasanya dilakukan diatas kapal saat proses muat. jadi warna pertamax atau premium sebelumnya adalah sama yaitu bening seperti air.
    yang saya bingung kenapa premium diberi warna kuning dan pertamax warna biru gelap. kenapa tidak sebalikny?. seandainya pihak SPBU mencampur premium dengan pertamax maka warnanya adalah pertamax. artinya bisa jadikan SPBU menjual pertamax oplosan. Kita ketahui lebih dari 80% SPBU adalah milik swasta. anda juga bisa menjadi pemilik SPBU kalo ada duit. Nah celah ini rasanya sering dimanfaatkan pihak tertentu. terus terang saya meragukan pertamax yg dijual itu beneran pertamax tanpa campuran premium karena warnanya tetap akan biru. besar harapan saya Bahan bakar yg lebih mahal warnanya lebih bening.

    Like

  71. numpang share aja.
    saya bekerja di kapal tanker yg melayani minyak dalam negeri. seperti balongan, plaju; dumai, balikpapan dll. pewarnaan premium atau pertamax biasanya dilakukan diatas kapal saat proses muat. jadi warna pertamax atau premium sebelumnya adalah sama yaitu bening seperti air.
    yang saya bingung kenapa premium diberi warna kuning dan pertamax warna biru gelap. kenapa tidak sebalikny?. seandainya pihak SPBU mencampur premium dengan pertamax maka warnanya adalah pertamax. artinya bisa jadikan SPBU menjual pertamax oplosan. Kita ketahui lebih dari 80% SPBU adalah milik swasta. anda juga bisa menjadi pemilik SPBU kalo ada duit. Nah celah ini rasanya sering dimanfaatkan pihak tertentu. terus terang saya meragukan pertamax yg dijual itu beneran pertamax tanpa campuran premium karena warnanya tetap akan biru. besar harapan saya Bahan bakar yg lebih mahal warnanya lebih bening. sehingga kalo dicampur grade dibawahnya akan cepat ketahuan secara visual. tidak terbalik seperti sekarang

    Like

  72. negara mana sih yg masih produksi ron 88? kebutuhan bensin domestik melebihi produksi pertamina. kekurangannya diimpor. nah impor kan ron 90 semua, untuk menjadikan ron 88 biaya menurunkan oktan jauh lebih mahal dari harga jual premium. so, dibiarkan saja. demikian SEBAGIAN KECIL premium (terutama di Jabotabek dan Jabar) kemungkinan menggunakan premium 90 tsb. sdg daerah lain masih bisa dihandle kilang2 pertamina yg produksi ron 88…

    Like

  73. wez ngene ae…bedaaaaa yaa…biar yg punya duit ma kendaraan mewah (maksude kompresi mesin diatas 10,:1) belinya pertamax

    Like

  74. 97. Rollerman – Oktober 2, 2013

    setahuku sih bukan oktan 92, tapi oktan 90 bro IWB. Entah waktu itu baca dmana dan sumbernya dari Pertamina sendiri bahwa Pertamina mengimport Oktan 90, sedangkan Oktan 88 sudah tidak ada yang memproduksi lagi d luar.(saya juga lupa baca d artikel apa)

    Dan sepertinya hal inilah yang membuat harga Premium naik (ntar import Oktan 90 tapi djual dg harga oktan 88 rugi dunk??)
    ——–

    seratus bro,,itu memang yg bikin premium naik,.,.
    karena sudah bukan kualitas premium lagi tapi pertamax.
    wajar kalo 4500 jadi 6500 karena brg memang beda ron nya..

    dan ga mungkin ga di naikin,
    lha mosok pertamax di subsidi …iso jebol.. ujar sby dalam hati,…

    jadi mau rakyat jungker balik demo macam apapun 100% premium naik,,
    soalnya harga aslinya pertamax itu…

    Like

  75. 157. mbelgedez – Oktober 4, 2013

    yang enak cangkem tu pejabat kita jotosin rame-rame biar kapok!!!
    ———
    setuju… cuman loe jotos dia , loe di penjara.

    kalo gue sih pingin nya brio 1200 cc matic bisa pake premium kayak brio 1300 matic….

    heran cc lebih kecil, rasio kompresi lebih kecil,power weight to ratio sama ato apalah namanya. tapi minta bahan bakar lebih mahal..

    ga logis ya bro??

    Like

  76. Bro sis,,sy mau tanya, sewaktu saya tinggal di ciledug saya memakai premium fulltank utk 3 hari (ciledug – jatiuwung ),, tetapi semenjak saya pindah ke tigaraksa, saya menghabiskan premium fulltank hanya 2 hari ( tigaraksa – jatiuwung ), memang sech perbedaan jarak sekitar 5km,,,tetapi selama saya tinggal di 3raksa sepulang kerja, saya tdk pernah keluar rumah,,sedangkan selagi saya tinggal di ciledug,, saya sering keluar rumah!!!! Kenapa ko bisa boros begitu yaa pemakaian bensin saya, apakah karena perbedaan oktan jenis premiumnya,, karena tempat tinggal dan tempat saya kerja adalah kawasan industri,,,,thanks

    Like

  77. Jadinye bijimane nih?… premium campur pertamax+ untuk motor vixion FI aman ngak?… Jujur ane bingung baca yang pro premiu dan pro pertamax?… yang simple2 aja gan kalo ngasih penjelasan… pusing neh…. mutar-muter… 😀

    Like

  78. As an enthusiast of information technology encourage all people interested in IT at my blog.

    Receiving of pass professional describe I ask and beat multipurpose type furniture – using
    by with mobile phones, on special HP servers, IMB or Cisco.
    Good contacts with distributors accesses allow me to many equipment lot before the premiere.

    Like

Leave a comment