Aktifitas wira-wiri IWB kala beraktifitas dikampung halaman ditemani siDOHC Suzuki Satria 150 FU lansiran 2011 warna putih. Kesempatan tersebut tidak boleh disia-siakan untuk mengeplorasi lebih dalam. Mulai dari sisi handling, engine serta kenyamanan. Kendati Satria sudah mengaspal ketanah air lebih dari 5 tahun, namun baru kali ini IWB menggunakan untuk daily use lebih dari sepekan lamanya. Dan berikut impressi yang IWB rasakan…..
Riding position cukup nyaman bagi IWB yang bertubuh 170cm. Stang jepit lebar dan tinggi membuat tangan rileks kala memegang kemudi. Untuk bermanuver, motor besutan Suzuki ini ternyata lincah tanpa ada keluhan. Mau ditekuk kiri kanan, sikuda besi nurut tidak protes. Sayang…ban standart yang disematkan oleh pabrikan kurang mumpuni. Lemahnya karet bundar sangat terasa ketika motor diajak berlari pada kecepatan diatas 100km/jam. Melayang kurang menggigit. Selain itu…ban belakang sangat mudah kehilangan traksi jika kita melakukan panic braking. Kelemahan lain adalah kerasnya suspensi siDOHC. Makanya kalau dipakai menerjang jalanan rusak, wis dijamin sampeyan bakal diserang vibrasi dari bokong hingga stang. Dan….entah mengapa, unit yang IWB test…rantai mudah kendor. Baru satu minggu disetel, siFU mengeluh minta diadjust ulang. Kemudian sensasi kestabilan. Yup….handling masih dibawah Kawasaki Athlete ketika menerjang lintasan lurus…kalah antep. Untuk faktor ini motor Kawasaki memang diatas rata-rata. Lha terus gimana dengan sisi mesin??….
Ini yang maut mzbro. Tenaga DOHC engine memang beda. Sensasi yang ditawarkan membuat siapapun akan malas nyemplak motor lain sesama 4 tak 150cc. Walau tendangan bawah agak berat, raungan mesin Satria 150 FU sangat mudah terkatrol. Setelah melewati angka 5000rpm….dipastikan bobot ringan ayago besutan Suzuki seperti ditarik kedepan….melejit dengan enteng. Sayang pada pengetesan IWB tidak bisa mengekplorasi kecepatan puncak karena jalanan kurang mendukung. Si-FU tembus 112km/jam dengan posisi putaran mesin baru berkisar 6-7ribuan (gear 6). Dikecepatan tersebut power masih ngisi sempurna dengan asumsi top speed mencapai 135km/jam (hasil analisa pergerakan RPM). Piye lek dibandingkan CBR150 mzbro??…
Sekalian menjawab beberapa pertanyaan yang mampir kewarung, ada duit ada rupa (injeksi) sepertinya berlaku disini. Setelah IWB merasakan sensasi yang ditawarkan kedua DOHC engine….jambakan accelerasi putaran atas tidak ragu IWB katakan motorsport besutan Honda lebih unggul. Bobot mencapai 136kg (CBR150r) ternyata tidak menjadikan CBR150r menjadi inferior. Namun jika diadu drag race….bisa jadi Satria meninggalkan sifairing untuk beberapa saat. Maklum bro….bobot siSuzi berperan besar membuat tenaga tersalur keroda tanpa tereduksi signifikan. Sedang CBR….butuh kailan tenaga lebih untuk menarik badan bongsornya. Tidak percaya?? monggo test saja diadu head-to head…..
Last….tidak heran Satria 150 FU laris manis. Dari sektor tenaga….dengan harga yang sama, siDOHC susah dicari tandingan. IWB jamin…mau Honda Tiger, Vixion atau NMP akan kerepotan melawan motor berbanderol 18jutaan OTR Jakarta ini. Body sporty, mesin kencang dan harga terjangkau. Good job Suzuki……….(iwb)
Leave a comment