Handling??? dijamin stabil ora goyang blas. Stang anteng dan antep plus sasis mumpuni menjadikan motor ini tidak bergeming walau dipacu pada kecepatan 160km/jam. Tapi maaf…satu ini IWB harus sedikit bersuara lantang khususnya untuk KMI diujung sana….
Ninja 150L secara standart pabrikan tanpa dioprek…mampu tembus 170km/jam (versi speedo). Nah…pada kecepatan ini, ban merupakan pondasi utama untuk pengendalian. Karena itu, sebagai pabrikan hendaknya menyesuaikan speed produk mereka dengan ban yang disematkan. Jangan asal tempel. Inilah yang luput dari perhatian Kawasaki…
Semalam IWb membuktikan sendiri, bagaimana seramnya ban IRC NR25 ketika speed motor mencapai 160km/jam. Asal muasal…siIgun minta tolong IWB untuk ngetes knalpot barunya. Racikan sendiri…alias handmade. Rute pengetesan sama dengan jalan yang dipakai untuk testing NMP dan Byson (masih ingatkan artikel sebelumnya??). Dijalan tersebut…Ninja150L lansiran 2011 ini tembus 160km/jam. Speed diraih tanpa nunduk ditanki. Bagaimana impresinya??…
Menginjak 155km/jam keatas, ban terasa ampang kurang menggigit. Untung trek hanya lurus tanpa adegan belok jadi motor bisa direm secara berurut. Setelah IWB periksa dengan teliti….baru IWB kaget. IRC NR25 dari pabriknya sudah diberi kode 47P. Artinya batas kecepatan yang bisa ditoleransi oleh ban, maksimum 150km/jam. Lebih dari itu???…siap-siap wiritan mzbro. Harusnya KMI mempertimbangkan dengan seksama terhadap spek penting seperti ini. Jangan menyepelekan hal yang menyangkut safety…
So bagi para penyemplak Ninja…selama ban sampeyan masih standart pabrikan, IWB sarankan untuk tidak pecicilan. Apalagi dari pengalaman….IRC NR25 licin jika melibas jalanan basah. Lawong tipe ini juga pernah IWB pakai waktu nyemplak Megy lawas dulu. Masih untung kelemahan ban Ninja150L tertutupi kehandalan handling sasis secara keseluruhan. Kalau nggak….ora iso bayangne. Ada komentar mzbro??… (iwb)
Leave a comment