Ketika menghadiri ” Yamaha Coaching Clinic tentang FI” Jum’at kemarin ada satu yang menarik perhatian. Yaitu…dihadirkannya dua part yang sudah tidak asing bagi para biker yakni piston dan silinder. Hanya saja dua komponen terlihat berbeda….satunya dibuat dengan sistem tempa dan satunya masih konvensional. Hhhmm….bikin penasaran nih!!
IWB segera mengamati dengan seksama. Dalam balutan cover kaca serta sinar halogen kecil, sisi sebelah kiri yakni piston dan silinder konvensional mempunyai permukaan kasar dengan kontur yang gradagan. Sedang sebelah kanan yang diklaim pembuatan dengan sistem tempa (forged piston) dan diasil silinder terlihat halus serta mempunyai permukaan nyaris minim lubang mikro. Memang ada perbedaan mendasar terhadap proses pembuatan sistem tempa dibanding konvensional….
Sebagai gambaran…jika sistem konvensional bahan dipanaskan hingga mencair kemudian dituangkan kedalam cetakan dan pengerasan didiamkan secara alami. Kelemahan pembuatan sistem ini kadangkala masih ada gelembung udara yang terperangkap ketika proses pendinginan. Sedang sistem tempa (forged), bahan dipanaskan hingga kenyal kemudian ditumbuk/ditempa berulang-ulang. Setelah mendapatkan kepadatan yang diinginkan, barulah dipotong dengan alat khusus berdasarkan konstruksi yang diinginkan. Hhmmm…ini toh yang menjadi nilai lebih mesin Yamaha. Makanya pabrikan berani memberikan garansi hingga 5 tahun…(iwb)
bolehlah
LikeLike
LARE OSING
LikeLike
Makasih infonya
LikeLike
satu hal yang saya sangat suka dari yamaha, ya tentang forged piston + diasil cylinder ini nih om. Sayangnya, knp ga diaplikasikan ke semua motornya ya. 🙂
LikeLike
sip
LikeLike
harusnya piston tetap forged tapi silinder bisa dioversize…
Ini baru mantap mazbro…
LikeLike
@ aamsoer
Soalnya piston ama silinder jenis emang lebih mahal mzbro. Perlu itungan ulang klo diaplikasi kesemua mtr
@ smoothy
Bagi yg suka ngoprek emang bikin males hehehe…. Perlu itungan ulang klo diaplikasi kesemua mtr
@ smoothy
Bagi yg suka ngoprek emang bikin males hehehe…
LikeLike
efeknya apaan mas ?
LikeLike
Gak bisa dioprek….!!
ane malah udah lego vixy ane mau ganti yg konvensional biar lebih merakyat.
LikeLike
wkwkw, keren, minim gesekan, irit, kencang
kan yamaha
LikeLike
apik apik apik
LikeLike
Sebenarnya ada yg lebih penting dari proses (forged/casting), yakni finishing. Justru casting memungkinkan pembuatan piston dgn bentuk yg lebih rumit. Finishing piston forged lebih sulit dan mahal. Makanya, utk produk masal, masih lebih banyak pakai proses casting. Lebih efisien.
LikeLike
masak cuma di tuang?
blok mesin samping yg tidak kena panas secara langsung aja di inject/tempa dgn kekuatan tekanan nitrogen hampir 150kgm.
tolong di jelaskan?
LikeLike
sampel tersebut diambil dari mesin motor apa aja bro?
LikeLike
Yah walaupun udah gembar gembor kalo diasil itu awet toh nyatanya gak ngaruh di penjualan.ini uniknya konsumen ina.
LikeLike
Dalam balutan cover kaca serta sinar halogen kecil, sisi sebelah kiri yakni piston dan silinder konvensional mempunyai permukaan kasar dengan kontur yang gradagan
LikeLike
DIASIL
LikeLike
yang kiri keknya silinder motor klonengan paling thuu,, kok UUWEELLIK tur karatan.. Xixixixi..
PISS..
LikeLike
mustinya yang ditampilin setelah 100.000 km, jadi ketauan kan perbandingannya…..
LikeLike
mantap….
http://extraordinaryperson.wordpress.com/
LikeLike
Ini yang di terapin di yamah vixion ka mas iwan… wah mantep infonya…yamaha semakin didepan…
LikeLike
@Mas Iwan
Mo tanya nih:
Perbedaannya diantara keduanya apa lagi selain di umur pakai?
Tipe motor apa aja yang udah aplikasi forged piston & diasil silinder?
Klo itu disebut2 sbg teknologi juara, apa M1 juga aplikasi forged piston & diasil silinder?
LikeLike
piston tempa cost-nya lebih mahal, pelapisan diasil silinder biar lebih licin…(tapi kalo di bore up ilang) Produk yamaha yg pake fitur tsb hanya vixion, MX, dan xeon… Lainnya masih konfensional… (gak tau tuh lexam pake apa gak)
LikeLike
diasil yamaha setara dg SCEM suzuki
LikeLike
22. Angga – Juli 25, 2011
sebenernya perbedaannya bukan di umur pakai masbro,biar konvensional kalo dirawat juga awet ko’.perbedaannya dari proses awal pembuatannya sampai finishing cmiiw.
LikeLike
mengkilat bgt yah……
LikeLike
sama seperti SCEM milik suzuki, pantas saja axelo berani uji ketahanan 100 jam nonstop tanpa mengganti oli mesin (padahal sudah lebih dari 6000km, dan top speed yang dicapai mencapai 120km/j versi speedometer)..
Tapi sayang, imej shogun sudah digantikan…
LikeLike
@imortalorochimaru & Jaffar
Thanks infonya bro. Nunggu jawaban 1 pertanyaan lg nih, yg soal teknologi juara.
LikeLike
Sistem tempa jelas lebih unggul, sebagaimana dijelaskan diatas, itulah kelebihan samurai hasil tempaan para begawan pedang, dgn system tempa logam jadi lebih padat, keras, tetapi justru lebih ringan, teknologi tempa pula yg diadopsi oleh pabrikan velg bermutu tinggi yang dipakai oleh mobil2 sport macam ferrari, bugati, audi R8 dll..
dalam golf juga club (kepala/pentolan stik golf) yang forged/tempa menghasilkan pukulan lebih solid ke bola..
nitip ya om
http://boerhunt.wordpress.com/2011/07/25/jangan-bebankan-profit-pada-kai-kembalikan-fungsinya-sbg-angkutan-massal/
LikeLike
kayak diiklan gituu..xixix
http://asmarantaka.wordpress.com/2011/07/25/siapakah-pembalap-yg-membangun-desmosedici/
LikeLike
motorku sudah diasil
http://maskurblog.wordpress.com/2011/07/25/nasib-kymco-grand-dink-ini/
LikeLike
MasBro..
Kalo sudah waktunya oversize gmana tuh…
Maksudnya setelah 5 tahun kn pasti menjadi aus..
Apakah harus diganti beserta bloknya…?????
Atau bisa ditanam silinder blok…?????
LikeLike
mas Bro… kalo Byson gimana? ada diasil silinder ama forget piston gak?
LikeLike
@ Schutzstaffel
Yup…ganti satu blok mzbro. Nggak bisa dioversize
@ wahyuID
Belum bro…
LikeLike
wah sama kaya FU & NINJA gak bisa oversize
LikeLike
@13 BMW
proses pengecoran itu ada 3 macam bro:
GDC
LPDC
HPDC
silakan googling…
LikeLike
diasil kklo dikawasaki itu electrofusion cylinder ?
LikeLike
mantab dah..
LikeLike
Klo soal performa Ane rasa nggak beda jauh lah ma yg konvesional, JupMX dibanding Supra125 sedikit lbh kencang MX . Pernah coba uber2 ran ma Suzuki TS125 lawas, tarikan awalnya sih MX nempel ketat tapi masuk gigi 3&4 ketemu track nanjak (pikir Ane 2tak kalah klo ketemu tanjakan) wah ternyata dgn entengnya Ane ditinggal jauh 😦 . Tapi dgn adanya Diasil cyl & Forged Piston suara mesinya menjadi lebih halus 😀
LikeLike
Menurut saya kembali ke material dasar&perlakuan panasnya.
LikeLike
kerugian diasil silinder atau silinder tempa yaitu tdk bisa oversize,,,harus ganti satu blok silinder utuh,,,,
hmmm,,,,,harga blok silinder berapa yak ? muahalll,,
keuntungan,,,mesin lebih cepat dingin,
klo konvensional,,,tinggal ganti linier aja sudah cukup
LikeLike
Jupiter Z generasi pertama ane (tahun 2003) juga udah forged piston kok, jadi bukan teknologi baru sebetulnya buat yamaha. yang bikin heran kok dalam rentang waktu sejak saat itu sampe sekarang ga ada inovasi baru lagi dari ymki buat product entry levelnya yah? (injeksi ga termasuk inovasi soalnya supra injeksi rilis duluan :p)
padahal dulu yang bikin ane cinta banget ama nih merk, makanya dari motor pertama, force 1, sampe motor terakhir ane vixy, ane pilih ya karena selalu lebih wah dari motor lain dikelasnya dan dijamannya.
LikeLike
Ooo..begitu tho…ya ..ya…ya…
LikeLike
Klo nggak bisa di oversize berarti klo dipake untuk jangka panjang bakal gede biaya perawatannya….mikir dua kali nih
LikeLike
@ aaron
ya bisa dioversize lah… Tapi lapisan diasilnya jadi ilang jadinya sama kaya byson/scorpio
LikeLike
hmm, baguslah, biar ttep standar
LikeLike
wah.. berarti musti rajin ganti oli, dan cek system pendingin….
kalo Cylinder bermasalah, musti ganti blok. repot kan..
LikeLike
pret ah tipu
LikeLike